Second Chance

0
96

Oleh : AP

Yunus 2:7-10 (TB) Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.
Mereka yang berpegang teguh pada berhala kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan setia.
Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!”
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itu pun memuntahkan Yunus ke darat.

  1. Introspeksi diri
    Di masa-masa kesesakan, di masa-masa kegelapan adalah baik ketika seorang manusia mengingat kembali Penciptanya dan merenungkan kehidupannya kembali.
    Hal apa saja yang sudah ia lakukan dan introspeksi diri apakah perbuatannya selama ini sudah menyenangkan hati Tuhan.
  2. Kembali kepada calling semula
    Setiap orang percaya dipanggil untuk melakukan perannya dalam Kerajaan Allah di manapun ia berada baik dalam keluarga ataupun dalam pelayanan di gereja atau di masyarakat.
    Jangan keluar dari panggilan itu karena lingkungan dunia akan berusaha mengeluarkan anak-anak Tuhan dari tugas-tugasnya.
  3. Mulai bergerak kembali
    Setelah sadar dan merenungkan kesalahannya selama 3 malam Yunus dikeluarkan Tuhan dari perut ikan di tempat seharusnya (dekat Niniwe).
    Ada waktu untuk bergerak kembali dari awal start yang benar.
    Kadang sulit memulai kembali dari awal setelah mengalami kehancuran.
    Tapi ingat Agustinus dan Paulus pernah mengatakan aku yang dahulu sudah mati dan sekarang aku menghadapkan diriku kepada panggilan surgawi dan bertekad untuk mengakhirinya dengan baik (finishing well).

Tidak ada kata terlambat untuk memulai kembali di dalam Tuhan dan di dalam jalan-janjiNya…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here