Berbahagia vs ketakutan??

0
100

Oleh : IL

Wahyu 1:1-3

Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya
apa yang harus segera terjadi.
Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.
Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Perenungan:
Tulisan di atas adalah pembukaan dari kitab Wahyu, yang ditulis oleh rasul Yohanes.
Kitab Wahyu merupakan kitab yang cukup sulit untuk dimengerti, sehingga akan sangat membantu ketika kita mengetahui sumber dan tujuan penulisan kitab tersebut.

  1. Sumber kitab wahyu
    Dari : Yesus Kristus
    Kepada : hamba-hamba Kristus (termasuk kita orang-orang percaya di jaman ini)
    Dinyatakan kepada : rasul Yohanes, di Pulau Patmos
    Lewat : malaikat Tuhan yang diutus oleh Tuhan
    Bentuk: penglihatan (segala sesuatu yang telah dilihatnya).
  2. Respon yang diharapkan dari pembaca, pendengar & yang menuruti kitab Wahyu: Berbahagia
  3. Isi kitab wahyu:
    Kesaksian Yesus Kristus
    Ada arahan-arahan sehingga pembaca diharapkan menuruti apa yang tertulis dalam kitab ini.
  4. Urgensi: Sangat mendesak (urgen)
    Mengapa?
    Karena waktunya sudah dekat, ada yang harus segera terjadi!

Aplikasi:

  1. Mau membaca, mempelajari kitab Wahyu
    Meminta Roh Kudus membukakan dan menuntun agar mengerti tepat seperti yang Tuhan maksudkan.
    Percaya bahwa firman Tuhan dalam kitab Wahyu tidak untuk mempersulit orang percaya untuk mengerti,
    namun agar makna-makna yang mendalam lewat simbol-simbol itu dapat diperoleh dengan terhubung dengan Tuhan Yesus sendiri.
    Dan saat makna itu dibukakan, sungguh itu merupakan kebahagiaan.
  2. Mau menuruti, menaati arahan-arahan yang Tuhan berikan lewat kitab Wahyu ini.
    Menyadari bahwa Tuhan mengharapkan respon ketaatan orang percaya, untuk kebaikan dan kebahagiaan orang percaya itu sendiri.
  3. Menyadari urgensi kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali sudah semakin dekat, sehingga perlu lebih serius & bersungguh-sungguh lagi hidup dalam ketaatan.
  4. Menyadari bahwa Tuhan membukakan secara khusus, secara spesial mengenai apa yang harus segera terjadi bagi kita hamba-hambaNya,
    sehingga kita telah mengetahuinya lebih dahulu, sehingga kita dapat merespon dengan benar, sehingga kita dapat melakukan bagian kita tanpa lalai.

Maleakhi 4:1-2
Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik
menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya.
Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here