These Little Ones

0
437

Oleh : IL

(BE Matius 18:3-14)

(ILT3)
….. “Sesungguhnya Aku mengatakan kepadamu, jika kamu tidak berubah dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu sekali-kali tidak dapat masuk ke dalam kerajaan surga.
Oleh karena itu, siapa saja yang merendahkan dirinya seperti anak kecil ini, dialah yang lebih besar dalam kerajaan surga.
Dan siapa yang sekiranya dapat menerima anak kecil seperti yang satu ini atas Nama-Ku, ia menerima Aku.”
“Namun, siapa yang membuat tersandung seorang dari mereka yang kecil (NASB- these little ones ) yang percaya kepada-Ku ini,
lebih baiklah baginya bahwa sebuah batu kilangan keledai digantungkan pada lehernya dan dia ditenggelamkan ke dasar laut.
Celaka bagi dunia karena sandungan-sandungan itu.
Sebab, memang perlu sandungan-sandungan itu muncul, tetapi celakalah bagi orang yang olehnya sandungan itu muncul.
Dan apabila tanganmu atau kakimu menjerumuskan engkau, potonglah itu dan buanglah darimu. Baiklah bagimu masuk ke dalam kehidupan dengan buntung atau timpang daripada mempunyai dua tangan atau dua kaki dicampakkan ke dalam api yang kekal.
Dan jika matamu menjerumuskan engkau, cungkillah dia dan buanglah dari padamu. Baiklah bagimu masuk ke dalam kehidupan dengan satu mata daripada mempunyai dua mata dicampakkan ke dalam neraka api.
Waspadalah, janganlah merendahkan seorang dari mereka yang kecil ini, (NASB- these little ones ) karena Aku berkata kepadamu, bahwa malaikat-malaikat mereka di surga senantiasa memandang wajah Bapa-Ku yang di surga.
Sebab Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.
“Bagaimana hal ini terpikir olehmu: Jika pada seseorang ada seratus ekor domba dan seekor dari antaranya tersesat, tidakkah dia mencari yang tersesat seraya pergi meninggalkan yang sembilan puluh sembilan di atas gunung?
Dan jika dia berhasil menemukannya, sesungguhnya Aku berkata kepadamu, bahwa dia bersukacita atasnya lebih daripada atas yang sembilan puluh sembilan yang tidak tersesat.
Demikian, tidaklah menjadi kehendak di hadapan Bapamu yang di surga, bahwa seorang dari mereka yang kecil ini (NASB- these little ones ) akan binasa.”

Perenungan:

  1. Standar dunia mengagung-agungkan orang yang kuat, hebat, perkasa, kaya, lihai, bahkan yang licik pun seringkali dipuji karena lewat kelicikannya ia berhasil mengumpulkan banyak kekayaan.
    Namun mengherankan sekali, Yesus mengatakan bahwa dalam KerajaanNya… yang terbesar adalah…… yang rendah hati, bahkan yang seperti anak kecil, tulus, tanpa motivasi terselubung.
    Sikap hati seperti itulah yang Tuhan sungguh-sungguh hargai, Tuhan suka & mau memakai mereka menjadi alatNya, bahkan Tuhan akan mengangkat naik orang-orang seperti itu.

Contoh: Daud vs Saul.
Daud, tulus dan rendah hati, mau datang pada Tuhan menanyakan petunjukNya, mengandalkan Tuhan sebagai sumber pertolongannya, mau ditegur ketika berdosa, dengan rela menerima ketika dihukum oleh Tuhan, mau memperbaiki diri.

Berbeda dengan Saul, tinggi hati, fokus pada diri sendiri, tidak pernah sungguh-sungguh meminta petunjuk Tuhan, ketika diberi arahan oleh Tuhan tidak mau taat, malah melakukan mengikuti caranya sendiri, dan selalu merasa diri benar, ketika ditegur malah berargumen, memberi banyak beralasan, dan menyalahkan orang lain, tidak mau memperbaiki diri, fokusnya agar kehormatannya sebagai raja tidak terusik.

Tuhan sangat suka kepada orang-orang yang punya sikap hati seperti Daud.

  1. Yesus juga menyebut sekelompok orang-orang percaya dengan sebutan anak-anak kecil.
    (These little ones – diulang 3 kali)
    Siapakah mereka ? Orang percaya yang baru bertobat, yang belum banyak mengenal Tuhan dan FirmanNya, yang belum mengalami pertumbuhan, sehingga iman mereka masih lemah, pemahaman akan kebenaran masih sedikit & terbatas.
    Bisa juga termasuk orang percaya yang sudah lama mengikut Tuhan, namun belum mengalami pertumbuhan.
    Orang-orang seperti inilah yang rentan diombang-ambingkan oleh rupa-rupa pengajaran.

Ada peringatan Yesus kepada orang-orang percaya yang sudah lebih dewasa sebagai berikut :
a. Tidak mengesampingkan, namun tetap menyambut orang-orang yang lemah tersebut.
Yesus mengatakan, ketika kita menyambut orang-orang tersebut, itu sama dengan menyambut Yesus sendiri.
Tuhan sungguh-sungguh menghargai jiwa-jiwa yang masih lemah, dan Tuhan ingin kita pun menghargai mereka. Dan saat kita melakukannya, Tuhan berkenan.

b. Tidak membuat orang-orang yang lemah iman tersebut tersandung
Matthew 18:6 (NASB)
but whoever causes one of these little ones who believe in Me to stumble, it would be better for him to have a heavy millstone hung around his neck, and to be drowned in the depth of the sea.

Peringatan Yesus ini benar-benar keras.
Jangan sampai dengan sadar atau pun tanpa sadar, kita menjadi batu sandungan, yang membuat saudara kita yang lemah menjadi tersandung!

Apa saja yang dapat membuat saudara seiman tersandung?

  • perkataan kita (perkataan yang melemahkan, yang sembarangan tidak memikirkan dampaknya, mengajarkan hal yang tidak sesuai FT, dan lain-lain..)
  • sikap kita (sikap yang tidak memancarkan kasih Tuhan, bisa karena kesombongan, ketidakpedulian)
  • tindakan kita (ada ketidakbenaran, bicara Firman tapi tindakan tidak selaras dengan FT, dan lain-lain..)

c. Tidak merendahkan anak-anak kecil maupun orang-orang yang lemah iman tersebut.
Yesus mengatakan bahwa Tuhan melindungi orang-orang percaya yang lemah tersebut, Tuhan mengutus malaikatNya untuk menjaga mereka.

Tuhan tidak menginginkan seorang pun dari orang percaya terhilang & binasa.
Demikian pula, biarlah sebagai sesama tubuh Kristus, kita pun memiliki hati seperti hati Allah Bapa, memiliki kasih yang mau merangkul & melindungi yang lemah, memiliki kesabaran memberikan pengajaran yang sehat & membimbing dalam ketulusan, sehingga yang lemah pun dikuatkan, yang masih kanak-kanak menjadi dewasa, yang miskin pengenalan akan Tuhan, diperkaya, semakin dalam, semakin mengenal Tuhan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here