Segera Bertobat, Jangan Sia-siakan Anugerah Kesabaran-Nya!

0
637

Oleh : IL

Amos 7:1-9
Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku:
Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh, yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.
Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku:
“Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan?
Bukankah ia kecil?” Maka menyesallah TUHAN karena hal itu.
“Itu tidak akan terjadi,” firman TUHAN.

Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku:
Tampak Tuhan ALLAH memanggil api untuk melakukan hukuman.
Api itu memakan habis samudera raya dan akan memakan habis tanah ladang.
Lalu aku berkata: “Tuhan ALLAH, hentikanlah kiranya!
Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?”
Maka menyesallah TUHAN karena hal itu.
“Ini pun tidak akan terjadi,” firman Tuhan ALLAH.

Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku:
Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat.
Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: “Apakah yang kaulihat, Amos?” Jawabku: “Tali sipat!”
Berfirmanlah Tuhan:
“Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi.
Bukit-bukit pengorbanan dari pada Ishak akan dilicintandaskan dan tempat-tempat kudus Israel akan diruntuhkan, dan Aku akan bangkit melawan keluarga Yerobeam dengan pedang.”

TUHAN memperlihatkan 3 penglihatan kepada Amos.
Penglihatan pertama belalang yang memakan habis tumbuhan,
penglihatan kedua api yang memakan habis samudera raya & tanah ladang.
Kedua hukuman Tuhan tersebut tidak terjadi karena Amos memohon belas kasihan Tuhan.
Namun pada penglihatan ketiga, disebutkan bahwa TUHAN tidak akan memaafkannya lagi !
TUHAN akan menghancurkan semua tempat pemujaan berhala di Israel, TUHAN akan melawan keluarga Yerobeam sebagai penyebab awal terjadinya penyembahan berhala di Kerajaan Israel (Utara).

Perenungan:
Berkali-kali TUHAN menyatakan lewat FirmanNya, bahwa Tuhan sebenarnya tidak ingin melakukan penghukuman, Tuhan ingin orang-orang bertobat.
Sehingga berulang kali, sebelum melaksanakan hukumanNya, Tuhan mengirimkan nabi-nabiNya.
Tujuannya agar manusia berbalik & bertobat.
Namun….
Kenyataannya, saat diberi peringatan nubuatan, diberitahukan… dibukakan… tentang penghukuman Tuhan yang akan terjadi, Respon orang Israel bukan bertobat seperti penduduk Niniwe, malah mengusir, menolak nabiNya, yang artinya melawan Tuhan. (Lihat Amos 7:10-17)
Saat sudah tidak bisa diberi peringatan lagi…maka penghukuman Tuhan sudah genap, akan dilaksanakan.

Aplikasi:

  1. Peka terhadap teguran dan peringatan TUHAN, jangan abaikan , jangan tolak orang yang Tuhan utus untuk menegur kita.
    Tetap miliki kerendahan hati untuk bersedia ditegur, diperbaiki.
    Seperti raja Daud yang langsung bertobat ketika ditegur Tuhan lewat nabi Natan, ia tidak sibuk jaga image, juga tidak tersinggung ketika diberi peringatan.
  2. Berhati-hati terhadap dosa sinkretisme, seperti yang dilakukan Yerobeam & keturunannya, di mana umat Tuhan merasa sudah menyembah TUHAN, namun sesungguhnya berhala lah yang disembah, dan ini sangat menyedihkan hati Tuhan.
  3. Sadari dan jangan sia-siakan anugerah kesabaran yang Tuhan berikan.
    Jangan anggap enteng kesabaranNya, karena ada batas waktunya untuk genap waktu penghukuman Tuhan.
    Segeralah bertobat!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here