Merespon Lawatan Tuhan Dengan Antusias

0
443

Oleh : IL

(BE Lukas 19:1-10)

(AYT)
Maka, masuklah Yesus dan melewati Kota Yerikho.
Di sana ada seorang laki-laki bernama Zakheus, ia adalah kepala pengumpul pajak dan seorang yang kaya.
Ia berusaha melihat Yesus, tetapi tidak dapat karena terhalang orang banyak; sebab tubuhnya pendek.
Jadi, Zakheus berlari mendahului orang banyak dan memanjat sebuah pohon ara untuk melihat Yesus karena Dia akan melewati jalan itu.
Ketika Yesus sampai di tempat Zakheus berada, Dia menengadah dan berkata kepadanya, “Zakheus, segeralah turun karena hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.”
Maka, Zakheus pun segera turun dan menerima Yesus dengan bersukacita.
Namun, ketika semua orang melihat hal itu, mereka mulai menggerutu dan berkata, “Dia menjadi tamu di rumah seorang yang berdosa.”
Kemudian, Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, “Tuhan, lihatlah, separuh dari hartaku akan kuberikan kepada orang miskin,
dan jika aku telah menggelapkan harta seseorang, aku akan mengembalikannya 4 kali lipat.”
Yesus lalu berkata kepada Zakheus, “Pada hari ini, keselamatan telah datang ke atas rumah ini karena orang ini juga anak Abraham.
Sebab, Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

Perenungan:

  1. Menark sekali…..
    Yesus masuk ke kota Yerikho, dan melewati ke tengah kota tersebut…
    Orang banyak berjalan mengikuti Yesus.
    Lalu… bukan sebuah kebetulan….kalau di tengah jalan kota Yerikho tersebut Yesus bertemu Zakheus.
    Perkataan Yesus bahwa hari itu Yesus harus menumpang di rumah Zakheus bukan karena Yesus sudah membuat janji bertemu,
    karena bahkan Zakheus sendiri belum pernah melihat Yesus…
    Perkataan Yesus bahwa “hari ini aku harus menumpang di rumahmu” menunjukkan bahwa agenda Kerajaan Allah yang Yesus lakukan.
    Perjalanan Yesus ke kota Yerikho bukan kebetulan, bukan tanpa rencana.. tapi IA mengikuti agenda Allah Bapa, untuk membawa berita keselamatan kepada keluarga pemungut cukai bernama Zakheus.

Dan hari itu…
Terjadi pertobatan atas seluruh keluarga Zakheus, mereka merespon dengan tepat tawaran keselamatan yang Tuhan berikan.
Yesus memanggil Zakheus, dan Zakheus menyambut panggilan Yesus.
Yesus datang ke rumah Zakheus, dan seluruh keluarganya menerima Yesus.

  1. Zakheus, seorang kepala pemungut cukai yang kaya raya…
    Ia seorang Yahudi, namun sangat dibenci orang-orang sebangsanya karena dianggap pengkhianat oleh bangsa Yahudi, dengan menjadi kaki tangan penjajah, yaitu kerajaan Romawi, mengambil pajak dari rakyat.
    Namun…mengapa kisah Zakheus ini ditulis dalam Injil Lukas menjadi salah satu kesaksian yang penting?
    Karena Zakheus adalah salah satu dari orang yang merespon dengan antusias ketika lawatan Tuhan datang…
    Zakheus dengan hati tulus mencari Yesus, ia sungguh-sungguh ingin tahu mengenai Yesus.
    Sehingga Tuhan sendiri menaruh Zakheus dalam agendaNya, menjadi orang yang akan ditemuiNya.

Berbeda dengan Herodes yang juga sangat ingin bertemu dengan Yesus (Lihat Lukas 9:9), TUHAN tahu betul bahwa motivasi Herodes tidaklah murni, keinginannya bertemu Yesus hanyalah karena ia ingin melihat Yesus melakukan tanda mujizat di hadapannya, seperti sebuah pertunjukkan atau performance di hadapan raja.
Terbukti ketika Yesus diadili lalu dihadapkan kepada Herodes, Herodes malah mengolok-olok dan mempermainkan Yesus. (Lihat Lukas 23:8-11)
Menarik sekali…
Sekalipun Herodes yang adalah raja wilayah, dan ingin sekali bertemu dengan Yesus…
Namun… ketika ia sama sekali tidak dimasukkan dalam agenda pelayanan Yesus, agenda Kerajaan Allah…Herodes tidak punya kesempatan…

Jadi…
Kesempatan bertemu dengan Yesus adalah sebuah kehormatan..
Sebuah hak istimewa..
Sangat berharga…

Ketika Tuhan melawat…
Dengan mengirimkan utusanNya atau berkata-kata melalui hambaNya, atau melalui Alkitab…atau dengan banyak cara lainnya…
Jangan abaikan…. jangan sia-siakan.. jangan keraskan hati…
Mari seperti Zakheus, yang menyambut lawatan Tuhan dengan antusias!

Lukas 19:6
Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.

Ibrani 3:15
Tetapi apabila pernah dikatakan: “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman”,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here