Kiss of Death (Ciuman Maut)

0
485

Oleh : AP

Markus 14:44-46 (TB) Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: “Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat.”
Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Rabi,” lalu mencium Dia.
Maka mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.

Perenungan
Dalam sebuah cerita di Italia ada seorang dari sebuah keluarga Mafia (mafioso) yang mengkhinat sehingga ia dihukum mati oleh Ketua (pemimpin) Mafia tersebut, sebelum dieksekusi maka sang Ketua akan memberikan ciuman terakhir nya kepada orang tersebut.
Istilah ciuman terakhir ini terkenal dengan istilah “Kiss of Death” atau “Ciuman Maut”.

Yudas memberikan ciuman mautnya sebagai tanda bahwa orang ini adalah Yesus yang harus ditangkap oleh para pengawal.

Yudas sepertinya memperlihatkan kasihnya kepada Yesus dengan cara mencium dan memanggilnya Guru (Rabbi).
Tetapi ketulusan dan motivasi hati manusia hanya Tuhan yang tahu… karena manusia bisa tertipu oleh penampilan yang memukau dan kata-kata yang indah.

Penerapan
Bagaimana hubungan kita dengan Kristus apakah jangan-jangan hanya seperti Yudas yang sama-sama memanggil Rabbi, Guru, Tuhan tetapi hanya sebatas ucapan di mulut.
Mungkin kita bisa menyanyi Memuji Tuhan sampai orang-orang terpukau melihatnya tapi tidak ada Pujian dalam hati…dekat di mulut jauh di hati.
Paulus mengatakan ibadah yang sejati adalah mempersembahkan seluruh keberadaan kita kepada Tuhan (Roma 12:1).

Jangan beribadah dengan cara Yudas, Mari kita mempersembahkan pujian, hormat dan kemuliaan dengan hati yang murni dan berkenan kepada Tuhan … Amin (Ap)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here