Di Alkitab, Daud memiliki beberapa pahlawan yang dikenal sebagai “Gibborim” atau “Mighty Men”. Tiga pahlawan terkemuka di antara mereka dikenal sebagai “Tiga Pahlawan Terhebat” atau “The Three”. Berikut ini adalah tiga pahlawan tersebut:
- Yosyafat bin Simea, orang Israel yang bertempur bersama Daud melawan orang Filistin. Dia terkenal karena membunuh 800 orang musuh dalam satu pertempuran (2 Samuel 23:8; 1 Tawarikh 11:11).
- Eleazar bin Dodai, orang Ahohi, yang juga ikut bertempur bersama Daud melawan orang Filistin. Dia dikenal karena keteguhannya dalam pertempuran, bahkan ketika orang Israel yang lain melarikan diri, dia tetap berdiri dan membunuh musuh-musuhnya sampai tangannya lelah dan pedangnya menempel pada tangannya (2 Samuel 23:9-10; 1 Tawarikh 11:12-14).
- Samma bin Age, orang Harari, yang berani melawan musuh dalam pertempuran meskipun ditinggalkan oleh pasukannya. Dia berdiri di tengah-tengah sebidang tanah yang penuh dengan kacang merah dan membela tanah itu dari serangan orang Filistin, dan akhirnya mengalahkan mereka (2 Samuel 23:11-12; 1 Tawarikh 11:15-19).
Ketiganya dikenal karena keberanian, kemampuan tempur, dan kesetiaan mereka kepada Daud.
Kisah ketiga pahlawan ini mengambil air untuk Daud terdapat dalam Alkitab, 2 Samuel 23:13-17 dan 1 Tawarikh 11:15-19. Cerita ini terjadi ketika Daud berada di gua Adulam, dan pasukan Filistin berkemah di Lembah Refaim. Pada saat itu, Daud rindu untuk meminum air dari sumur Betlehem yang terletak dekat gerbang kota.
Ketika Daud mengungkapkan keinginannya, ketiga pahlawan ini memutuskan untuk mengambil risiko besar dengan menerobos garis pertahanan pasukan Filistin untuk mencapai sumur Betlehem. Mereka berhasil mengambil air dari sumur tersebut dan membawanya kembali kepada Daud.
Namun, Daud merasa terharu dan bersalah karena tindakan berani mereka. Dia merasa bahwa minum air itu sama dengan mempertaruhkan nyawa para pahlawan, yang merupakan tindakan yang tidak pantas. Oleh karena itu, sebagai tanda hormat dan penghargaan atas keberanian mereka, Daud tidak meminum air tersebut. Sebaliknya, dia mencurahkan air itu sebagai persembahan kepada Tuhan sambil berkata, “Jauhkanlah daripada daku, ya TUHAN, bahwa aku akan melakukan itu; patutkah aku meminum darah orang-orang yang telah mempertaruhkan nyawanya?” (2 Samuel 23:17).
Cerita ini menggambarkan keberanian dan kesetiaan ketiga pahlawan terhebat Daud, serta rasa hormat dan penghargaan Daud kepada mereka dan kepada Tuhan.