Oleh : AP
Yohanes 11:3, 5-6 (TB) Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: “Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit.”
Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;
ΙΩΑΝΝΗΝ 11:3, 5-6 (GB) απεστειλαν ουν αι αδελφαι προς αυτον λεγουσαι κυριε ιδε ον φιλεις ασθενει
ηγαπα δε ο ιησους την μαρθαν και την αδελφην αυτης και τον λαζαρον
ως ουν ηκουσεν οτι ασθενει τοτε μεν εμεινεν εν ω ην τοπω δυο ημερας
Perenungan
Kedua saudari Lazarus mengirim khabar kepada Yesus…Lazarus sakit dan hampir mati.
Kabar itu isinya adalah tentang Lazarus yang Tuhan kasihi (phileo) saudara Yesus.
Maria Dan Martha memiliki pemikiran bahwa Yesus memang mengganggap mereka sudah seperti saudara.
Yesus mengasihi mereka…tapi sebatas Kasih persaudaraan …Fileo.
Ini seperti jawaban Petrus keada Yesus ketika Yesus bertanya apakah Petrus mengasihi agapao kepadaNya?
Petrus menjawab kasihnya Kasih sebatas Fileo.
Tetapi dalam kasus Lazarus…memang penundaan Yesus selama 2 hari sepertinya lebih egois atau menghindari orang-orang Yahudi yang mau membunuhNya.
(Sebenarnya lebih tepat menghindar karena waktuNya belum tiba untuk mati di Yerusalem …Karena itu Posisi Yesus ada di wilayah yuridiksi yang berbeda di Galilea saat kabar itu datang).
Tetapi Yohanes mencatat jelas sekali bahwa Kasih Yesus kepada Lazarus Dan saudarinya adalah Agapao.
Yesus tidak berubah kasihNya kepada manusia hanya karena situasi yang tidak kondusif.
Tetapi Yesus mempunyai maksud dalam hidup kita supaya kita melihat kemuliaanNya dan Kemuliaan Bapa.
Jadi jangan ragukan lagi kasihNya walau situasi saat ini Yesus masih berdiam seolah belum mendengar doa kita dan situasi belum berubah…Ia sedang menunggu waktu yang tepat agar kita melihat kemuliaanNya…Amin.