Janganlah Engkau Turut-Turut Kebanyakan Orang …….

0
109

Oleh : IL

Keluaran 23:1-3, 7-8

“Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar.
Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.
Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya.

Haruslah kaujauhkan dirimu dari perkara dusta.
Orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kaubunuh, sebab Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah.
Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.

Perenungan:
Menarik sekali… dalam perjalanan menuju tanah perjanjian, Tuhan memberikan aturan-aturan yang berisi nilai-nilai Kerajaan Allah yang harus dianut dihidupi dipraktekkan oleh umat Tuhan.
Begitu banyak praktek-praktek di dalam dunia yang sudah tidak sesuai dengan kebenaran, dan Tuhan Allah meluruskan kembali agar umat Tuhan memiliki nilai-nilai & berperilaku selaras dengan Tuhan yang mereka sembah.

Hal yang ditekankan pada ayat Firman Tuhan di atas adalah tentang memegang teguh kebenaran.
Jangan sampai kebenaran diputar balikkan untuk kepentingan tertentu.
Beberapa praktek-praktek memutar balikkan kebenaran pada ayat di atas:

  1. Menyebarkan kabar bohong
  2. Menjadi saksi yang tidak benar
  3. Turut-turut mayoritas melakukan kejahatan
  4. Turut-turut mayoritas memberikan kesaksian yang tidak benar atas suatu perkara
  5. Turut-turut mayoritas membelokkan hukum
  6. Memihak kepada orang miskin

Jelas sekali Tuhan melihat dan memperhatikan segala sesuatu yang terjadi di atas bumi, ketika seseorang melakukan ketidak benaran, sekalipun mungkin tidak ada yang mengetahui, namun Tuhan tahu !

“Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang….”
Kalimat di atas diulang sampai 2 kali!
Tuhan ingin umat-Nya memegang teguh kebenaran….
Dan tidak sekali-kali melakukan sesuatu atas dasar ikut-ikutan, umat Tuhan harus punya pegangan Firman Tuhan sehingga tidak terbawa arus dunia!
Ada yang beranggapan bahwa suara mayoritas itulah “suara Tuhan” yang harus dituruti, terutama karena kita ada dalam pemerintahan demokratis di mana suara terbanyak itulah yang menentukan.
Namun Tuhan menegaskan bahwa kebenaran harus ditegakkan, sekalipun kita menjadi minoritas, menjadi orang aneh, mungkin ada resiko dikucilkan..
Tuhan ingin kita tidak ikut-ikutan dunia,
berani menyatakan kebenaran sekalipun dunia menyuarakan ketidakbenaran…
berani menolak ketika diajak melakukan kejahatan…
berani menegakkan hukum di atas kebenaran sekalipun ada tekanan dari mayoritas yang memaksa kita mengikuti ketidakbenaran mereka..
berani menyatakan kesalahan orang miskin, papa dan tidak sok pahlawan membela yang lemah tapi dengan cara yang tidak benar.

Imamat 19:15
Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan;
janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya
dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar,
tetapi engkau harus mengadili orang sesamamu dengan kebenaran.

Bagaimana caranya agar dapat menegakkan kebenaran?

  1. Tidak ikut terlibat dalam perkara-perkara yang dimanipulasi
    (Haruslah kaujauhkan dirimu dari perkara dusta. )
  2. Tidak mengkambing hitamkan seseorg yang tidak bersalah
    (Orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kaubunuh, sebab Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah.)
  3. Tidak boleh menerima suap
    (Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.)

Aplikasi:

  1. Menyadari bahwa ada Tuhan Allah yang hidup, yang Maha Tahu, Maha Melihat yang memperhatikan & peduli atas setiap perkataan yang keluar dari mulut kita, bahkan menyelidiki setiap hati manusia.
    Mari berhati-hati dalam setiap perkataan, perbuatan bahkan sikap hati kita di mana tidak ada seorg pun yang mengetahui… namun Tuhan tahu!

Yeremia 17:10
Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya,
setimpal dengan hasil perbuatannya.”

  1. Berkomitmen menjadi orang yang berani menegakkan kebenaran sekalipun orang lain berpihak kepada ketidak benaran…
    Mari cek:
    a. Bagaimana sikap kita terhadap LGBT?
    Apakah kita mengorbankan kebenaran dan memilih untuk kompromi atas alasan kemanusiaan & agar dianggap sbg orang yg menghormati hak asasi manusia?
    Ataukah kita teguh memegang Firman Tuhan bahwa Tuhan Allah menciptakan manusia laki-laki & perempuan, dan tidak menciptakan gender di luar laki-laki dan perempuan.

b. Bagaimana sikap kita ketika melihat ada yang diperlakukan tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan, sementara semua orang berpihak kepada ketidak benaran karena ada kepentingan yang terselubung?
Apakah kita cari aman saja, dengan ikut-ikutan mayoritas sekalipun kita mengetahui bahwa hak itu tidak benar?
Ataukah kita berani menjadi orang yang berani melawan arus, membela yang benar, sekalipun ada harga yang harus dibayar?

c. Bagi anak-anak muda, apakah sikap kita ketika melihat ada teman kita yang dibully ramai-ramai oleh banyak teman-teman lain? Baik dibully dengan sikap, perkataan, atau bahkan penganiayaan fisik?

d. Dalam komunitas, atau lingkungan sosial, bagaimana sikap kita ketika ada seseorang yang dipandang rendah, dijauhi, dikucilkan atas dasar alasan yang tidak benar…
Apakah kita mengambil posisi aman dengan ikut-ikutan memusuhi orang tersebut?

c. Ketika pandangan umum menyatakan sesuatu yang bertentangan dengan Firman Tuhan…
Ataukah kita berani menyatakan kebenaran yang sesuai dengan Firman Tuhan dan berani mengambil sikap yang berbeda dari kebanyakan orang, karena kita memilih untuk menyukakan hati Tuhan daripada menyenangkan manusia….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here