Jangan Hanya Ingin Buru-Buru

0
77
blur, close-up, girl

Oleh : IL

Keluaran 24:1-11

(FAYH) LALU TUHAN berfirman kepada Musa, “Naiklah engkau ke mari bersama Harun, Nadab dan Abihu, dan tujuh puluh orang penatua Israel. Kecuali Musa, semua yang lainnya harus menyembah TUHAN dari kejauhan.
Hanya Musa yang harus datang dekat kepada TUHAN; dan ingatlah, tidak seorang pun di antara para penatua ataupun bangsa itu boleh naik ke gunung. “
Lalu Musa mengumumkan kepada bangsa itu segala hukum dan peraturan yang telah difirmankan Allah kepadanya.
Segenap bangsa itu dengan serentak menjawab, “Kami akan menaati semuanya. “
Musa menuliskan hukum-hukum itu, dan keesokan harinya, pagi-pagi, ia mendirikan sebuah mezbah di kaki gunung itu dengan dua belas tugu batu di sekelilingnya karena ada dua belas suku bangsa Israel.
Lalu ia menyuruh beberapa orang pemuda mempersembahkan kurban bakaran dan sapi-sapi jantan sebagai kurban pendamaian kepada TUHAN.
Musa menampung separuh dari darah binatang-binatang itu dalam beberapa pasu, sedangkan separuhnya lagi dipercikkan pada mezbah.
Kemudian ia membacakan bagi mereka Kitab yang telah ditulisnya
—yaitu Kitab Perjanjian—yang berisi petunjuk-petunjuk dan hukum-hukum Allah.
Orang-orang itu pun berkata, “Kami berjanji dengan sungguh-sungguh untuk menaati semua peraturan itu. “
Lalu Musa memercikkan darah dari pasu itu kepada orang-orang dan berkata, “Darah ini meneguhkan dan memeteraikan perjanjian yang telah dibuat antara TUHAN dan kamu dalam hukum-hukum ini. “
Lalu Musa, Harun, Nadab, Abihu, dan tujuh puluh orang penatua naik ke atas gunung itu.
Mereka melihat Allah orang Israel; di bawah kaki-Nya kelihatan seperti lantai dari batu nilam yang gemerlapan, seperti langit yang cerah.
Walaupun para penatua itu telah melihat Allah, mereka tidak dibinasakan oleh-Nya; mereka makan bersama-sama di hadapan TUHAN.

Perenungan:
Peristiwa di atas adalah peristiwa yang sangat penting, setelah Tuhan membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, maka Tuhan tidak langsung membawa masuk ke tanah perjanjian, Tuhan membawa bangsa Israel ke Gunung Sinai, nama lain dari Gunung Horeb.

Mengapa peristiwa di Gunung Horeb ini penting?

  1. Sebagai penggenapan janji Tuhan kepada Musa saat pertama kali Tuhan memanggil Musa dalam semak duri yang tidak terbakar di Gunung Horeb.

Musa yang awalnya menolak panggilan Tuhan karena merasa tidak mampu, akhirnya bersedia diutus Tuhan membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, karena Tuhan memberikan jaminan penyertaan-Nya, dan Tuhan memberikan sebuah tanda bahwa Tuhan mengutus & menyertai Musa… tandanya adalah… Tuhan akan membawa bangsa Israel beribadah di Gunung Horeb/Sinai tersebut.

Keluaran 3:12
Lalu firman-Nya:
“Bukankah Aku akan menyertai engkau?
Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.”

Keluaran 24 ditulis begitu indah bagaimana hubungan Allah Pencipta dengan umat kepunyaanNya, di mana Tuhan memberikan petunjuk, aturan-aturan & nilai-nilai yang Tuhan ingin untuk dihidupi oleh umatNya, kemudian seluruh umat Tuhan berjanji untuk setia & menaati Tuhan,
dan setelah Tuhan memanggil Musa, Harun, 2 anak Harun, dan 70 penatua Israel… tanpa segan-segan… Ya! Tanpa segan-segan!
Tuhan Allah Pencipta … menunjukkan diri-Nya kepada manusia ciptaanNya tersebut!
Wowww….! Keren bangett…!!!
Lalu mereka pun makan dan minum di hadapan Tuhan, yang menunjukkan ada jalinan hubungan dengan Tuhan.. seperti anak-anak yang makan semeja dengan bapa.. sungguh ada sukacita yang tak terlukiskan ketika berada di hadirat Tuhan…

Alasan ke 2 mengapa peristiwa di Gunung Horeb ini penting…

  1. Sebagai persiapan rohani bagi umat Tuhan sebelum masuk tanah perjanjian
    Jarak Mesir ke Kanaan sebenarnya dapat ditempuh dalam hitungan hari, hanya berkisar 10 sampai 22 hari perjalanan dengan berjalan kaki…
    Namun Tuhan membawa bangsa Israel menjauh dari rute terpendek….
    umat-Nya dibawa ke Gunung Sinai dan menetap di sana dalam waktu cukup lama… hampir 1 tahun lamanya…. wuihh…
    Di sana lah Tuhan memanggil Musa datang ke hadirat-Nya…
    empat puluh hari Musa berada di puncak Gunung Sinai bersama Tuhan..
    dan Tuhan memberikan hukum-hukum-Nya, aturan-aturan, peringatan-peringatan, nilai-nilai-Nya yang harus dihidupi oleh umatNya…
    Tuhan sedang mempersiapkan Israel menjadi bangsa yang kudus,
    yang memiliki cara pandang, pola pikir berbeda dengan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan..
    Tuhan sedang mempersiapkan Israel menjadi imamat rajani,
    menjadi pemimpin-pemimpin yang menjadi perantara antara Tuhan dengan bangsa-bangsa di luar Israel..
    Menjadi umat yang beribadah kepada Tuhan, yang dapat menyembah Tuhan, yang setia & taat, dan menangkap kehendak Tuhannya..

Mengapa peristiwa di Gunung Horeb ini penting?

  1. Sebagai pengikatan perjanjian antara Tuhan Allah Israel dengan bangsa Israel, umat yang telah ditebus oleh Tuhan
    Di Gunung Sinai inilah Tuhan mengikat perjanjian dengan bangsa Israel.
    Ada darah yang dicurahkan sebagai tanda ikatan perjanjian.
    Sebelumnya, Tuhan Allah Pencipta telah mengikat perjanjian dengan Abraham,
    di mana juga ada darah yang dicurahkan. (Kejadian 15, 17)
    Dan ketika manusia ciptaan menerima perjanjian dengan Allah Pencipta, maka perjanjian itu bersifat kekal, tak akan terbatalkan!
    Satu-satunya yang membatalkan adalah ….
    ketika pihak manusia itu sendiri yang mengingkari perjanjian,
    ketika pihak umat Tuhan sendiri yang berlaku serong sehingga merusak perjanjian tersebut!

Tuhan Allah tidak buru-buru membawa masuk bangsa Israel ke tanah perjanjian, karena Tuhan punya maksud tujuan yang sangat penting!
So…. Jangan hanya ingin buru-buru!

Aplikasi:

  1. Menyadari bahwa Tuhan Allah menciptakan manusia untuk dapat berelasi, berhubungan akrab dengan Allah Pencipta.
    Di mana manusia mau hidup kudus, taat sehingga dapat datang mendekat kepada Allah Yang Maha Kudus.
    Mari tinggalkan area bising, untuk naik ke gunung Tuhan menghadap hadiratNya untuk menerima arahan-arahan Allah Bapa, Tuhan kita.

Mazmur 24:3-6
“Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN?
Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?”
“Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan,
dan yang tidak bersumpah palsu.
Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.” Sela

  1. Menyadari bahwa dalam kehidupan kita …
    terkadang Tuhan membawa kita menjauh dari rencana kita semula.
    Betapa seringnya kita ingin cepat sampai pada penggenapan janji Tuhan, namun tidak menyadari bahwa secara rohani kita belum siap!
    Seperti Israel yang dibawa jauh masuk ke padang gurun…. menjauh dari tanah Kanaan yang berlimpah susu & madu… karena Tuhan punya maksud & tujuan yang sangat penting.
    Demikian juga Tuhan sedang mempersiapkan kita ….
    menjadi pribadi yang bukan hanya memikirkan perkara perkara dunia yang sementara ini..
    Tuhan sedang mempersiapkan kita menjadi pribadi yang menghargai perkara-perkara yang jauh lebih berharga… yang bernilai kekal,
    menjadi pribadi yang memiliki nilai-nilai karakter seperti yang Tuhan kehendaki.
    menjadi pribadi yang memiliki hubungan dengan Tuhan, yang dapat mengenal Tuhan Allah Penciptanya…
    dan menjadi pribadi yang mampu menangkap apa yang menjadi kehendak Tuhan Penciptanya!
  2. Menyadari bahwa kita adalah umat perjanjian dengan Tuhan Allah Pencipta.
    Betapa luas, tinggi, dalamnya rancangan Tuhan bagi kita ciptaanNya….
    Ketika kita setia pada perjanjian dengan Tuhan, menaati apa yang Tuhan perintahkan…
    maka Tuhan mengundang kita untuk datang masuk di hadiratNya untuk menangkap lebih lagi apa yang menjadi kehendakNya..
    sehingga kita menjadi pribadi yang mudah untuk diarahkan oleh Tuhan.
  3. Relakan hati saat Tuhan bawa menjauh, bahkan mundur dari apa yang kita rencanakan….
    Buka hati untuk taat, beribadah, menyembah & mendekat pada Tuhan….
    Ikuti arahan, tuntunan cara Tuhan… maka pasti akan sampai di tujuan Tuhan!
    Dan tujuan Tuhan itu jauuuuhhh melebihi apa yang sanggup kita pikirkan atau doakan!

Yesaya 55:9
Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Efesus 3:18-21
Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan.
Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya.
Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here