Oleh : AP
Mazmur 4:2, 4, 6 (TB) (4-3) Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? Sela
(4-5) Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. Sela
(4-7) Banyak orang berkata: “Siapa yang akan memperlihatkan yang baik kepada kita?” Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya TUHAN!
Bagaimana manusia dikatakan mencintai kebohongan dan mencintai yang sia-sia :
- Mempertanyakan pemeliharaan Tuhan
Ini adalah sikap skeptis, orang yang berpendapat Tuhan tidak peduli pada kehidupannya.
Saat seseorang mempunyai sikap seperti ini maka ia bisa menjadi seorang yang mengatakan kehidupan kita tidak bisa dikendalikan Tuhan tetapi ditentukan mutlak hasil keputusan-keputusan pribadi kita…Tuhan tidak bisa turut campur dalam kehidupan kita.
tidak mau terlibat dalam hal-hal rohani karena mereka anggap itu adalah hal yang tidak masuk nalar mereka.
Ini yang Daud katakan hidup yang mencintai kesia-siaan dan kebohongan - Jangan mengutuki Tuhan
Hati boleh kesal, hidup mungkin sudah ribet dan ruwet..jangan dibikin tambah susah.
Daud katakan boleh marah tapi jangan bikin dosa.
Kalau tidak mengerti mengenai kehidupan ini atau apa yang sedang terjadi dalam hidup kita yang benar adalah tanya Sang Pencipta.
Dengar Firman Nya (perkataan-perkataanNya) dan tutup mulut kita. - Ternyata Daud sudah menuliskan dalam mazmur ini bahwa ketenangan dan tidur nyenyak itu disebabkan atas perlindungan Tuhan.
Mazmur 4:8 (TB) (4-9) Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.
Harta kekayaan tidak menjamin keamanan, Security tidak pasti berjaga-jaga 24 jam, investasi bisa rugi, ketenaran tidak bisa memuaskan…jiwa tidak bisa dipuaskan oleh materi, jiwa hanya bisa dipuaskan ketika datang mendekat kepada Tuhan dan mendapatkan ketenangan.
Pilihannya apakah lebih suka bisa tidur dengan obat sedatif (obat penenang) dan jiwa yang tidak tenang atau bisa tidur nyenyak dalam perlindungan Tuhan.