Oleh : IL
Mazmur 132:1-5
Nyanyian ziarah.
Ingatlah, ya TUHAN, kepada Daud dan segala penderitaannya,
bagaimana ia telah bersumpah kepada TUHAN,
telah bernazar kepada Yang Mahakuat dari Yakub:
“Sesungguhnya aku tidak akan masuk ke dalam kemah kediamanku,
tidak akan berbaring di ranjang petiduranku,
sesungguhnya aku tidak akan membiarkan mataku tidur
atau membiarkan kelopak mataku terlelap,
sampai aku mendapat tempat untuk TUHAN,
kediaman untuk Yang Mahakuat dari Yakub.”
Perenungan:
Mazmur di atas adalah nazar pemazmur, yang mengungkapkan keinginannya yang sangat kuat untuk mendapat tempat kediaman untuk Tuhan.
Pemazmur bernazar tidak akan berleha-leha sampai selesai membuat tempat kediaman bagi Tuhan.
Tempat kediaman Tuhan ini mungkin menggambarkan peristiwa pemindahan Tabut Tuhan, atau pembangunan Bait Allah di Yerusalem.
Mengapa pemazmur begitu ingin membuat tempat kediaman untuk Tuhan?
Karena pemazmur begitu merindukan Tuhan dapat tinggal bersama-sama umatNya.
Pemazmur menaruh hubungan dengan Tuhan pada tempat teratas, nomor satu, lebih dari hal lain, bahkan lebih dari kenyamanannya sendiri
(aku tidak akan masuk ke dalam kemah kediamanku, tidak akan berbaring di ranjang petiduranku.. dan seterusnya..)
Aplikasi:
- Mari belajar dari pemazmur, untuk menaruh hubungan dengan Tuhan sebagai prioritas tertinggi dalam hidup kita.
- Melatih komitmen dalam membangun hubungan dengan Tuhan setiap hari, untuk tidak terlelap sebelum datang pada Tuhan & merenungkan perkataanNya.