Kunci Kebahagiaan & Kunci Kemenangan

0
450

Oleh : IL

Yohanes 15:9-17
“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.
Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”

Perenungan:
Di dalam perikop di atas, ada beberapa perintah Yesus kepada murid-muridnya yaitu :

  • tinggal di dalam kasih Yesus
  • saling mengasihi
  • pergi & menghasilkan buah

1. Perintah pertama: Tinggal di dalam kasih Yesus

Bagaimana caranya tinggal di dalam kasih Yesus?
Dengan menuruti perintah-Nya
Apa tujuannya?
Supaya ada sukacita Tuhan penuh di dalam kita.

Woww…
ternyata Tuhan Yesus memberitahukan kunci kebahagiaan hidup manusia, yaitu ketika seseorang menjadi murid Kristus yang taat, apa yang Tuhan perintahkan ia lakukan dengan segenap hati…maka hidupnya akan dipenuhi sukacita dari Tuhan, karena waktu ia taat, ia sedang tinggal di dalam kasih Yesus.

Itu juga berarti..
Saat seorang murid Kristus tidak taat, ia sedang keluar dari naungan kasih Tuhan, ia tidak lagi tinggal di dalam kasih Yesus…akibatnya ia kehilangan sukacita dari Tuhan, mungkin saja ia merasakan kesenangan dunia yang sesaat, namun itu hanya semu & sementara, karena kebahagiaan yang sejati, sukacita yang sesungguhnya hanyalah dari Tuhan.

2. Perintah kedua: Saling mengasihi antar sesama murid Yesus

Perintah ini diulang 2 kali, yaitu
– Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, (ayat 12)
– Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.” (ayat 17).

Seperti apa kualitas saling mengasihi yang Yesus perintahkan kepada murid-muridNya? (12b-13)
Seperti Yesus telah mengasihi kita, yang rela memberikan nyawa bagi sahabat-sahabatNya.

Mungkin kita merasa aneh dengan perintah Tuhan ini..rasanya seperti mustahil.
Tapi bila kita perhatikan, memang Tuhan memberikan standar yang tinggi.
Contohnya:
Kepada suami diperintahkan untuk mengasihi isterinya, seperti Kristus mengasihi jemaat &
seperti Kristus telah menyerahkan diri-Nya bagi sang isteri tersebut. (Efesus 5:25)
Ckckckck…

Mengapa Tuhan memberikan perintah agar mengasihi dengan standar yang begitu tinggi?
agar tidak ada satu orang pun yang memegahkan diri saat ia melakukan kasih kepada sesamanya..karena ia belum memenuhi standar yang Allah inginkan.
Juga agar setiap orang tidak mengandalkan kekuatannya sendiri saat mengasihi sesamanya, karena kasih yang seperti itu hanya dapat dilakukan dengan kemampuan dari Tuhan saja.

3. Perintah ketiga: Pergi & menghasilkan buah

Berbeda dengan dua perintah sebelumnya, perintah untuk pergi & menghasilkan buah diawali oleh perkataan Yesus sebagai berikut :
“Dan Aku telah menetapkan kamu,”

Artinya….
“pergi & menghasilkan buah” bukanlah sebuah pilihan, tapi sudah ditetapkan!
Bahkan Yesus menjelaskan bahwa dengan pergi & menghasilkan buah, maka ada hak yang sangat istimewa yang diterima oleh murid-murid Yesus menaati perintah ini.
Apakah itu? apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. (16)

Woww…. inilah kunci kemenangan yang Tuhan berikan!

Menarik sekali…
perkataan Yesus pada perikop sebelumnya yaitu tentang tinggal di dalam Yesus seperti ranting pada pokok anggur,
diakhiri dengan sebuah jaminan yang sama..
“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15:7)

1 Yohanes 5:14-15
Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.
Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here