Berbuat Keji –> Najis —> Dimuntahkan!! Dilenyapkan !!

0
57

Oleh : IL

Imamat 18:2-5, 24-30

“Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Akulah TUHAN, Allahmu.
Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir,
di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.
Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu.
Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku.
Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN.
Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu,
sebab dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis.
Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan penduduknya.
Tetapi kamu ini haruslah tetap berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku dan jangan melakukan sesuatu pun dari segala kekejian itu, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu, — karena segala kekejian itu telah dilakukan oleh penghuni negeri yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah menjadi najis — supaya kamu jangan dimuntahkan oleh negeri itu, apabila kamu menajiskannya, seperti telah dimuntahkannya bangsa yang sebelum kamu.
Karena setiap orang yang melakukan sesuatu pun dari segala kekejian itu, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya.
Dengan demikian kamu harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu melakukan sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan sebelum kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu.”

Perenungan:
Dalam Imamat 18, dimulai dan diakhiri dengan pernyataan Tuhan kepada umatNya: Akulah TUHAN, Allahmu.
Tuhan menekankan bahwa umat Tuhan harus mengikuti nilai-nilai dan aturan yang ditetapkan Tuhan.
Dan sebagai umat Tuhan Allah yang Maha Kudus, maka cara hidup, kebiasaan, kehidupan umat Tuhan haruslah kudus karena itulah yang Tuhan kehendaki.

Di dalam Imamat 17, Tuhan memberikan peraturan tentang bagaimana orang Israel harus meninggalkan praktek-praktek penyembahan di luar Tuhan, dan menyembah dengan sungguh-sungguh hanya kepada Tuhan dan dengan cara yang berkenan kepada Tuhan.

Di dalam Imamat 18 ini, Tuhan Allah memberikan peraturan yang bertujuan agar Israel menjadi umat Tuhan yang kudus, tidak tercemari oleh praktek-praktek yang akan menajiskan.
Tuhan memberikan petunjuk secara detail tindakan-tindakan amoral yang sangat dilarang oleh Tuhan, bahkan Tuhan menyebutnya sebagai kekejian, kejijikan!
(Silakan membaca Imamat 18 secara keseluruhan agar kita dapat menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang sangat Tuhan larang tersebut).

Mengapa Tuhan sangat melarang perbuatan-perbuatan tersebut?
Karena orang yang melakukannya menjadi najis!
Dan akan menajiskan negeri di mana orang tersebut tinggal!! (Ayat 27, 28)
Sedemikian najisnya sampai orang tersebut tidak boleh tinggal di muka bumi sehingga harus dilenyapkan! (Ayat 29) Ugh!!

Menarik sekali….
Aturan ini bukan hanya berlaku untuk Israel sebagai umat Tuhan… tetapi berlaku untuk semua bangsa yang ada di muka bumi ini! (Ayat 24, 25)

Mungkin ada yang berpikir mengapa Tuhan begitu kejam karena memerintahkan Yosua untuk memunahkan semua penduduk tanah Kanaan..
Dengan membaca Imamat 18 ini kita jadi mengerti bahwa penduduk tanah Kanaan telah menajiskan diri dan menajiskan tanah dengan seluruh praktek-praktek keji yang mereka lakukan.
Tuhan telah begitu bersabar sampai genap kejahatan mereka. (Kejadian 15:16).

Tanah tempat kita diami adalah milik Tuhan, anugerah dari Tuhan, dan titipan dari Tuhan.
Tuhan Allah Pencipta, DIA lah Pemilik segalanya, Tuhan berhak me-remove siapa-pun yang menajiskan tanah yg Tuhan titipkan.
Bukan hanya kepada orang-orang Kanaan, bahkan kepada Israel sendiri sebagai umat kepunyaan Tuhan, Tuhan memperingatkan bahwa…
bila melakukan hal-hal keji sehingga menajiskan negeri, maka akan dimuntahkan! (Ayat 28)

Aplikasi:

  1. Menyadari bahwa ada perbuatan-perbuatan tertentu dan praktek-praktek yang sangat keji dalam pandangan Tuhan, yang mungkin sedang disebarkan oleh dunia sehingga dianggap suatu kewajaran. (Baca Imamat 18)
    Menyadari bahwa praktek-praktek tersebut mengakibatkan konsekuensi yang sangat serius dan membawa kepada kebinasaan.
  2. Menyadari bahwa Tuhan Allah Pencipta adalah Pemilik segalanya, sebagai ciptaan Tuhan, kita harus memiliki sikap hati yang mau dengar-dengaran dan taat pada aturan-aturan Tuhan, karena Tuhan Allah mengetahui ada praktek-praktek tertentu yang akan menajiskan baik pribadi kita juga tanah tempat yang kita diami.
  3. Mari ikuti nilai-nilai yang firman Tuhan ajarkan, tidak mengikuti nilai-nilai yang diberikan oleh dunia, yang berusaha mencemari anak-anak Tuhan sehingga hidup dalam kenajisan yang membawa kepada maut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here