Benar-Benar Peduli vs Pura-Pura Tidak Tahu

0
1191

Oleh : IL

Ulangan 22:1-4
“Apabila engkau melihat,
bahwa lembu atau domba saudaramu tersesat,
janganlah engkau pura-pura tidak tahu;
haruslah engkau benar-benar mengembalikannya kepada saudaramu itu.
Dan apabila saudaramu itu tidak tinggal dekat denganmu dan engkau tidak mengenalnya,
maka haruslah engkau membawa hewan itu ke dalam rumahmu dan haruslah itu tinggal padamu,
sampai saudaramu itu datang mencarinya;
engkau harus mengembalikannya kepadanya.
Demikianlah harus kauperbuat dengan keledainya,
demikianlah kauperbuat dengan pakaiannya,
demikianlah kauperbuat dengan setiap barang yang hilang dari saudaramu dan yang kautemui;
tidak boleh engkau pura-pura tidak tahu.
Apabila engkau melihat keledai saudaramu
atau lembunya rebah di jalan,
janganlah engkau pura-pura tidak tahu;
engkau harus benar-benar menolong membangunkannya bersama-sama dengan saudaramu itu.”

Perenungan:
Dengan membaca peraturan yang Tuhan berikan kepada umat-Nya, kita dapat melihat karakter Tuhan yaitu kasih yang sungguh-sungguh.
Dan karakter yang sama pula yang Tuhan ingin agar dimiliki umat-Nya.

Standar Tuhan adalah agar umat-Nya memiliki kasih & kepedulian yang sungguh-sungguh kepada sesamanya.
Tuhan tidak ingin kita berpura-pura tidak tahu ketika ada sesama kita membutuhkan pertolongan.
Ketika memberikan pertolongan tersebut tentu saja ada pengorbanan, ada harga yang harus dibayar baik waktu, tenaga, juga uang.
Ada waktu yang hilang demi menolong sesama, mungkin kita kehilangan waktu tersebut sehingga pekerjaan kita sendiri tertunda.
Ada tenaga dan biaya yang harus dikeluarkan.
Untuk mengembalikan ternak perlu upaya memelihara ternak tersebut, memberi makan terlebih dahulu agar hewan dapat kuat berjalan dan dapat dikembalikan dalam keadaan baik.
Juga saat belum diketahui siapa pemiliknya, diperintahkan untuk memelihara hewan tersebut sampai pemiliknya datang mencarinya.
Ketika ada ternak yang terperosok, harus benar-benar menolong agar hewan tersbut dapat dikeluarkan dari lubang. Tentu saja itu memakan waktu & tenaga.

Menarik sekali kata “benar-benar” (certainly – NASB) diulang sebanyak 2 kali yaitu di ayat 1 – benar-benar mengembalikan
dan di ayat 4 – benar-benar menolong membangunkannya.
Ini untuk menekankan bahwa Tuhan ingin agar perintah ini dilakukan dengan sungguh-sungguh dari hati yang peduli, hati yang mengasihi.
Bukan yang melakukan dengan asal-asalan atau sekedar formalitas belaka..
Ketika dilakukan dengan sunguh-sungguh, benar-benar maka kita akan memastikan hasil akhirnya tercapai.
Benar-benar mengembalikan, artinya hewan kembali kepada pemiliknya dalam keadaan baik & utuh.
Benar-benar menolong membangunkan, artinya upaya kita menolong sampai hewan tersebut dapat bangun kembali.
Terkadang kita menolong dengan seperlunya saja.
Sewaktu tidak berhasil.. ya sudah.. kita tinggalkan.
Kan yang penting kita sudah berusaha menolong.
Namun bukan itu yang Tuhan inginkan!
Tuhan mau kepedulian yang penuh sehingga pertolongan diberikan dengan upaya maksimal sampai selesai tidak setengah-setengah.

Matius 7:12
“Segala sesuatu
yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.
Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here