Oleh : IL
2 Samuel 21:1-14 mencatat tentang peristiwa kelaparan yang terjadi selama 3 tahun berturut-turut, yang terjadi pada zaman raja Daud.
Apa yang raja Daud lakukan?
Daud menanyakan petunjuk TUHAN. (1b)
Lalu Tuhan memberitahukan bahwa ada hutang darah pada Saul dan keluarganya.
Saat Saul menjadi raja, Saul berikhtiar membasmi orang Gibeon, padahal ada perjanjian dengan Gibeon yang dilakukan pada jaman Yosua, yaitu orang Gibeon tidak akan dimusnahkan, dan dapat tinggal bersama-sama orang Israel (Yosua 9:15).
Lalu Daud menanyakan kepada orang Gibeon, adakah yang dapat dilakukan agar berkat Tuhan kembali tercurah atas Israel.
Dan orang Gibeon meminta 7 orang keturunan Saul, untuk membayar nyawa orang-orang Gibeon yang telah dibunuh oleh Saul.
Dari ke 7 orang itu ada 2 anak dari gundik Saul, Rizpa. Rizpa menjaga mayat-mayat tersebut dengan cara yang tidak lazim,
yaitu menaruh di atas kain karung dan ia menjaga agar tidak satu pun burung memakan mayat-mayat tersebut.
Ia melakukannya selama berbulan-bulan sampai hujan turun (ditafsirkan April sampai Oktober), sampai mayat-mayat tersebut hanya tinggal tulang belulang.
Tindakan Rizpa ini mengguncangkan hati Daud sehingga Daud berinisiatif menguburkan tulang-tulang Saul, Yonatan dan tulang-tulang ke 7 orang yang mati itu, di kuburan Kish, ayah Saul, leluhur mereka.
Perenungan:
- Dosa kesalahan seseorang dapat berdampak menjadi hutang darah bagi dirinya, keturunannya, bahkan membawa bencana bagi satu bangsa.
- Saat ada bencana atau kemalangan, alangkah baiknya untuk meminta petunjuk kepada Tuhan seperti raja Daud.
Apa keuntungan meminta petunjuk Tuhan? Dapat melakukan tindakan koreksi sehingga hukuman Tuhan tidak berlanjut, dan tidak diteruskan kepada generasi berikutnya. - Daud sebagai pengganti raja Saul, sama sekali tidak mensyukuri kematian 7 keturunan Saul tersebut.
Bahkan ketika mengetahui tindakan gundik Saul yang menjagai mayat-mayat tersebut di atas kain karung selama berbulan-bulan sampai turun hujan atas Israel. Daud menguburkan tulang-tulang keluarga Saul, sebagai suatu bentuk penghormatan.
Tindakan Daud ini juga menjadi langkah rekonsiliasi antara Daud dengan Saul.
Menarik sekali…Ketika Daud melakukan langkah rekonsiliasi…saat itu lah Tuhan memulihkan Israel.
maka sesudah itu Allah mengabulkan doa untuk negeri itu.
(2 Sam. 21:14c)
Hal yang sama juga terjadi kepada Ayub. Ayub dipulihkan ketika ia mengampuni kesalahan sahabat-sahabatnya.
Ayub 42:10
Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.
Aplikasi:
Ada 2 kunci pemulihan:
- Meminta petunjuk Tuhan dan melakukan tindakan koreksi, memperbaiki dosa & kesalahan.
- Melakukan rekonsiliasi dengan pihak/ siapa kita bermasalah.
