Oleh : AP
Ayub 17:1, 6, 9, 12 (TB) Semangatku patah, umurku telah habis, dan bagiku tersedia kuburan.
Aku telah dijadikan sindiran di antara bangsa-bangsa, dan aku menjadi orang yang diludahi mukanya.
Meskipun begitu orang yang benar tetap pada jalannya, dan orang yang bersih tangannya bertambah-tambah kuat.
Malam hendak dijadikan mereka siang: terang segera muncul dari gelap, kata mereka.
Ketika Ayub masih dalam kejayaannya maka tentunya ia disanjung, dihormati dan banyak temannya.
Ketika Ayub bangkrut, jadi pesakitan maka semua menjauh, menyindir dan merasa jijik dan ia merasa seperti orang yang sudah mati, tidak ada teman dan tidak ada harapan.
Yang lebih parah hanya datang tiga sahabat setianya yang bukan hendak menghibur tapi menyalahkan.
Tetapi ada suatu perkataan dari Ayub bahwa ketika seorang benar tetap pada jalannya maka ia akan bertambah kuat.
Dan ada suatu kalimat : malam menjadi terang dan terang akan muncul dari kegelapan.
Daud menuliskan hal yang sama.
Mazmur 55:22
(55-23) Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
Ada waktu Tuhan mengakhiri penderitaan orang benar dan ada pemeliharaan Tuhan.
