Oleh : IL
(BE Matius 28:16-20)
Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
Yesus mendekati mereka dan berkata:
“Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Perenungan:
- Perintah agar para murid berangkat ke Galilea setelah peristiwa penyaliban, dan diikuti peristiwa kebangkitan Yesus, disampaikan berulang kali, sebagai berikut :
a. Pada perjamuan malam terakhir sebelum penangkapan Yesus
Matius 26:31-32
Maka berkatalah Yesus kepada mereka:
“Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku.
Sebab ada tertulis:
Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.
Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea.”
b. Disampaikan oleh malaikat yang menggulingkan kuburan Yesus kepada Maria Magdalena & Maria ibu Yakobus.
Matius 28:5-7
Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu:
“Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati.
Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.”
c. Setelah bangkit, Yesus sendiri berkata-kata kepada Maria Magdalena & Maria ibu Yakobus, mengingatkan murid-muridNya
Matius 28:10
Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut.
Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”
Dan….ke 11 murid taat.
Kesebelas murid Yesus berangkat ke Galilea untuk bertemu kembali dengan Yesus, Sang Guru, yang sesungguhnya adalah TUHAN Allah sendiri.
- Ada hal yang menarik..
Ketika para murid bertemu dengan Yesus.. yang adalah TUHAN, mereka menyembahNya.
Namun dituliskan…… ada beberapa orang ragu-ragu…
Di dalam keragu-raguan mereka, murid-murid tersebut tetap taat.
Ada 2 perkataan yang sangat penting yang Yesus katakan kepada murid-muridNya, dan menjadi penutup kitab Matius ini.
Pertama, Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya tentang kuasa yang Yesus miliki.
“Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Yesus, bukan sekedar guru agung, yang berperilaku mulia & mengajarkan bagaimana melakukan perbuatan baik.
Yesus, adalah Tuhan Allah sendiri, Yesus memegang otoritas atas segala yang ada, bukan hanya yang ada di bumi, namun di sorga!
Sungguh suatu kehormatan, untuk dapat menjadi muridNya.
Kedua, atas dasar pernyataaanNya yang pertama, yaitu Yesus memiliki otoritas atas semua yang ada, Yesus mengutus murid-muridNya..
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.
Ya!
Pengutusan yang Yesus lakukan adalah atas dasar otoritasNya sebagai Tuhan, Pencipta semua umat manusia.
Ketika kita sebagai murid Tuhan diutus kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus, itu adalah perintah yang sangat sah dari Tuhan Sang Pencipta!
Sekalipun mungkin mendapat perlawanan dari orang-orang yang mendengar, atau dari otoritas pemerintahan yang ada di dunia…namun kita perlu sadar bahwa ..Apa yang kita lakukan adalah sah, karena yang mengutus adalah Pemegang Otoritas Tertinggi di bumi & di sorga!
Ketiga, Yesus bukan hanya mengutus dengan keabsahan otoritas dariNya, tapi juga dengan jaminan penyertaanNya, yang tidak terputus, yang tidak setengah jalan..tapi sampai akhir…sampai tugas kita di bumi berakhir.
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Aplikasi:
- Peka & tidak mengabaikan instruksi-instruksi yang Tuhan sampaikan, lewat beberapa cara yang berbeda, mungkin lewat orang-orang di sekitar kita.
- Tetap taati perintah Tuhan, sekalipun mungkin masih ada keraguan di dalam hati kita.
- Sungguh-sungguh menyadari siapa Yesus yang kita sembah, Dia adalah TUHAN Allah sendiri.
KuasaNya mengatasi segala kuasa apa pun yang ada di bumi maupun di sorga. - Menyadari bahwa Amanat Agung yang Tuhan embankan, adalah perintah yang sah dari Tuhan Pemegang Otoritas tertinggi di atas semuanya,
sehingga kita dapat bergerak dengan iman percaya, dengan keyakinan & di dalam kuasa & otoritas yang Tuhan telah berikan. - Menyadari bahwa kita tidak berjalan sendirian..Tuhan Yesus ada bersama kita, Dia terus menyertai …. sampai selesai…