To Deliver You

0
142

Oleh : IL

Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
“Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan,
Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”
Maka aku menjawab:
“Ah, Tuhan ALLAH!
Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.”
Tetapi TUHAN berfirman kepadaku:
“Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.
Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN.”

Perenungan:
Ketika Tuhan memanggil Yeremia untuk menjadi nabiNya, Tuhan memberikan FirmanNya, janjiNya yang sangat tegas… sebuah jaminan!

Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN.”

” Do not be afraid of them, For I am with you to deliver you, ” declares the LORD. (Jeremiah 1:8)

Apa artinya “untuk melepaskan engkau” ?
Bukankah saat itu Yeremia, sebagai anak imam di Anatot, keadaannya baik-baik saja?
Apakah maksud dari perkataan Tuhan ini? Dilepaskan dari apa?….
Mengapa setelah Yeremia masuk dalam panggilan Tuhan menjadi nabi, penyambung lidah Tuhan bagi umatNya, malah mengalami semua hal yang buruk-buruk… dicela, dikutuki, bahkan dipukul, dianiaya, (Yeremia 37:15-16) dimasukkan ke dalam sumur yang berlumpur, (Yeremia 38:6) mengalami tidak diberi makan sampai Tuhan memakai tangan seorang Etiopia untuk menyelamatkannya, (Yeremia 38:7-13) di penjara bahkan sampai waktu Yerusalem jatuh ke tangan Babel.

Apakah Tuhan ingkar janji?
Atau ada maksud lain dari janji Tuhan “Aku menyertai untuk melepaskan engkau” (1:8)?

Yeremia mengalami masa-masa di mana ia kecewa, dan menyesali keputusannya untuk mengikuti panggilan Tuhan ini.
Bahkan…
Ia merasa Tuhan telah bertindak “curang”, karena “membujuk” dengan janji penyertaan dan kelepasan, namun yang ia alami benar-benar sesuatu yang buruk, sepertinya Tuhan tidak melepaskannya… Ia tetap dicemooh, dikutuki, dianiaya, ditangkap dipenjarakan!

Yeremia sempat mengalami kekecewaan yang mendalam.. sampai-sampai ia mengutuki dan menyesali kalau ia pernah dilahirkan..

Yeremia 15:10-11, 18
Celaka aku, ya ibuku, bahwa engkau melahirkan aku, seorang yang menjadi buah perbantahan dan buah percederaan bagi seluruh negeri. Aku bukan orang yang menghutangkan ataupun orang yang menghutang kepada siapa pun, tetapi mereka semuanya mengutuki aku.
Sungguh, ya TUHAN, aku telah melayani Engkau dengan sebaik-baiknya, dan telah membela musuh di depan-Mu pada masa kecelakaannya dan kesesakannya!
Mengapakah penderitaanku tidak berkesudahan, dan lukaku sangat payah, sukar disembuhkan?
Sungguh, Engkau seperti sungai yang curang bagiku, air yang tidak dapat dipercayai.

Nabi sekaliber Yeremia pun sempat kecewa kepada Tuhan!
ia merasa Tuhan berbuat tidak adil kepadanya.. tidak melakukan seperti yang dijanjikanNya..
Namun… saat di titik terendah itu, Yeremia tidak menjauh dari Tuhan!
Ia mencurahkan isi hatinya di hadapan Tuhan..
Dan…..sekalipun dalam ketidakmengertiannya… ia tetap menaruh pengharapannya di dalam Tuhan!

Yeremia 15:15-16
Engkau mengetahuinya; ya TUHAN, ingatlah aku dan perhatikanlah aku, lakukanlah pembalasan untukku terhadap orang-orang yang mengejar aku.
Janganlah membiarkan aku diambil, karena panjang sabar-Mu, ketahuilah bagaimana aku menanggung celaan oleh karena Engkau!
Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku,
dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

Dan Tuhan mengampuni Yeremia, Tuhan mau memakainya kembali menjadi alatNya, dan …. Tuhan kembali menegaskan janji penyertaanNya dan janji bahwa Ia akan melepaskan Yeremia!

Yeremia 15:19-21
Karena itu beginilah jawab TUHAN: “Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan engkau menjadi pelayan di hadapan-Ku, dan jika engkau mengucapkan apa yang berharga dan tidak hina, maka engkau akan menjadi penyambung lidah bagi-Ku.
Biarpun mereka akan kembali kepadamu, namun engkau tidak perlu kembali kepada mereka.
Terhadap bangsa ini Aku akan membuat engkau sebagai tembok berkubu dari tembaga; mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk menyelamatkan dan melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN.
Aku akan melepaskan engkau dari tangan orang-orang jahat dan membebaskan engkau dari genggaman orang-orang lalim.”

Bila kita membaca terus kitab Yeremia ini…
Di tengah-tengah kesulitan….
Di tengah-tengah aniaya…..
Tuhan melepaskan Yeremia..
Ya! Tuhan tetap melakukan janjiNya..
sekalipun “tidak se-enak, tidak se-nyaman” seperti yg Yeremia bayangkan.
Berkali-kali Tuhan melepaskan meluputkan Yeremia (Yeremia 26:24; 36:26; 38:7-13),
bahkan Tuhan memelihara Yeremia sehinggag tidak mengalami kelaparan dengan cara membuat Yeremia tetap berada di penjara istana
sehingga ia tetap mendapat roti sekalipun di dalam kota Yerusalem sudah tidak ada lagi roti akibat pengepungan oleh tentara Babel selama 18 bulan (penafsiran lain 30 bulan) (Yeremia 37:21; 52:4-5)

Dan…….
Puncaknya terjadi ketika penghukuman Tuhan turun atas Yehuda yang tidak mau bertobat.. ketika tentara Babel berhasil masuk ke Yerusalem setelah mengepungnya selama lebih dari satu tahun.. ketika Zedekia, raja Yehuda & penduduk Yerusalem ditangkap, dibelenggu untuk ditawan ke Babel….

Ketika itulah… Yeremia dilepaskan oleh Tuhan, bahkan Tuhan meninggikan Yeremia di hadapan orang yang selama ini mengecamnya, mengutuki dan menganiayanya… Yeremia dengan sangat terhormat dilepaskan dari belenggunya oleh Nebuzaradan, panglima tentara Nebukadnezar, raja Babel, Yeremia diberi kebebasan memilih di mana ia mau tinggal menetap…
Di tengah-tengah hukuman Tuhan yang jatuh kepada bangsa Yehuda yang menjadi budak kerajaan Babel, Yeremia tetap memiliki hak-hak hidup sebagai orang merdeka.

Juga ketika Ismael bin Netanya membunuh Gedalya (yang diangkat Nebukadnezar menjadi penguasa di wilayah Yehuda) dan membunuh orang-orang Yehuda yang tersisa di Yerusalem… Yeremia diluputkan oleh Tuhan, ia tidak dibunuh oleh Ismael.

Yeremia juga dilepaskan, tidak mati saat di Mesir, sedangkan orang Yehuda lainnya tidak satupun yang dapat hidup untuk kembali ke Yehuda. (Yeremia 44:13-14)

Yeremia benar-benar mengalami dilepaskan oleh Tuhan !

Woww… Firman Tuhan Ya & Amin!
Tidak ada satu pun yang gagal
JanjiNya adalah pasti, selama kita tetap setia sebagai umat yang taat memegang teguh perjanjian denganNya.

Aplikasi:

  1. Merespon panggilan Tuhan apa pun konsekuensinya:
    a. karena IA Tuhan yang sungguh-sungguh menyertai, IA Tuhan yang dapat dipercaya, dapat diandalkan.
    b. karena rancanganNya bukan rancangan kecelakaan, tetapi damai sejahtera, untuk memberikan hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)
    c. karena ada upah yang Tuhan sediakan bagi orang-orang yang setia pada panggilan Tuhan.
    Upah yang tidak dapat kita bayangkan.

2 Korintus 4:17
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

  1. Jangan buru-buru kecewa, ketika Tuhan ijinkan kita mengalami hal-hal buruk dan tidak mengenakkan, ketika seakan Tuhan tidak menolong seperti yang kita harapkan..
    Selama kita setia dan tidak menyimpang dari jalan-jalanNya.. semua itu pasti akan mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihiNya.

Roma 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,
yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here