Oleh : AP
1 Korintus 11:1-3 (TB) Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.
Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu.
Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.
Paulus hidup meneladani Kristus dan ia mengajak semua orang percaya meneladani Dia (Kristus) juga.
Ajaran-ajaran yang Paulus berikan adalah ajaran-ajaran Kristus.
Dengan kata lain Kristus harus menjadi acuan dalam kehidupan.
Dalam keluarga pun sama, kepala keluarga adalah Kristus.
Ia yang memimpin atau dengan kata lain ada penundukkan dari suami dan istri serta anak kepada aturan-aturan Kristus.
Kepala dari laki-laki adalah Kristus…artinya laki-laki sebagai imam dalam keluarga tunduk pada Hukum Kristus yaitu mengasihi istri dan tunduk pada Otoritas Tuhan bukan memakai otoriter atau diktator atau pun demokrasi.
Laki-laki sebagai kepala keluarga harus mengerti istri sebagai kaum yang lebih lemah tapi bukan dilemahkan dan bukan dianggap rendah karena ia adalah partner yang diciptakan Tuhan segambar,sepadan, seimbang dan seiman.
1 Petrus 3:7
Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
Istri mempunyai kepala atau pemimpin yaitu suami, pemimpin harus dihormati, bukan dipermalukan di depan umum atau teman-teman.
Pemimpin harus diberi tanggung jawab dan diberi input, masukan, nasihat supaya jangan salah ambil keputusan.
Pemimpin adalah orang yang mengambil tanggung jawab untuk setiap keputusan nya.