No Faith, Little Faith, Great Faith

0
602

Oleh : AP

Pembacaan 2 Raja-Raja pasal 4

Diceritakan bahwa dalam perjalanannya Elisa sering dijamu oleh keluarga perempuan Sunem.
Keluarga ini bahkan membuatkan ruangan khusus untuk Elisa beristirahat.
Kalau dilihat dari lokasinya tempat perempuan Sunem ini cukup dekat dengan Gunung Karmel tempat tinggal Elisa dan tidak sampai satu hari perjalanan dari tempat tinggal perempuan Sunem ke rumahnya Elia. (2 Raja-Raja 4:29-31).

Perenungan
Perempuan Sunem dan suaminya sangat menghormati hamba-hamba Tuhan (ayat 9) dan selama Elisa menumpang di rumahnya, perempuan Sunem tidak pernah meminta sesuatu kepadanya.

Tetapi Tuhan memperhatikannya dan memberinya keturunan (tidak punya anak adalah aib bagi orang Israel).

Ada beberapa hal yang menarik mengenai perempuan Sunem ini di mana imannya terus bertumbuh dalam pengiringingannya kepada Tuhan.

  1. No Faith
    Bertahun-tahun menikah dan suami sudah tua sekarang tetapi tidak punya anak (mungkin karena usia jauh dengan suami atau suami sudah tidak produktif lagi).
    Tidak tercatat ada harapan bagi pasangan ini untuk memiliki anak walaupun secara ekonomi mereka lebih dari cukup (ayat 13-14).
    Mereka melayani hamba Tuhan dengan tulus tanpa syarat apapun.
  2. Little Faith
    Inisiatif melayani muncul dari sang perempuan Sunem dan janji memiliki anak juga disampaikan langsung Elisa kepadanya.
    Janji Tuhan membuatnya memiliki harapan (ayat 16) dan ia pun mulai beriman memiliki anak.

Suatu yang mungkin sudah lama diidam-idamkan dan sudah diputuskan untuk melupakannya (ayat 13) ketika seseorang dekat dengan Tuhan maka Tuhan selalu berikan pengharapan baru.

  1. Great Faith

Melayani hamba-hamba Tuhan dan beribadah walaupun dalam konteks di Israel sudah amburadul dan dilupakan di bawah pemerintahan Ahab menunjukkan kesetiaan atas iman perempuan Sunem (ayat 23 perempuan ini selalu membawa persembahan setiap bulan baru dan hari Sabat-tipe orang percaya yang selalu mengingat ibadahnya).

Ketika perempuan Sunem tahu anaknya mati, ia tidak menjerit-jerit histeris atau panik tidak terkendali, ia tidak mengutuki Tuhan atau meratapinya.
Ia hanya datang kepada Elisa dan mengingatkan Elisa dan dirinya akan janji-janji Tuhan (ayat 28).
Janji-janji Tuhan bahkan melampaui kematian dan kemustahilan baik bagi perempuan Sunem maupun bagi orang-orang yang percaya kepadaNya.

Janji Tuhan adalah ya dan amin dan rancangannya adalah rancangan damai sejahtera bukan kecelakaan.

Baca kembali dengan lengkap cerita tentang perempuan Sunem ini (2 Raja-Raja 4:8-44).
Dan dapatkan intisarinya sebagai penguat iman kita akan janji-janji Tuhan dalam hidup kita.

Dan milikilah iman yang bertumbuh dari No Faith (tidak ada iman, tidak ada pengharapan) menjadi little faith dan terus menjadi semakin dewasa dalam Tuhan menjadi Strong Faith / _ Great Faith_.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here