Oleh : IL
Ayub 17:1-4
Semangatku patah, umurku telah habis, dan bagiku tersedia kuburan.
Sesungguhnya, aku menjadi ejekan; mataku terpaksa menyaksikan tantangan mereka.
Biarlah Engkau menjadi jaminanku bagi-Mu sendiri! Siapa lagi yang dapat membuat persetujuan bagiku?
Karena hati mereka telah Kaukatupkan bagi pengertian; itulah sebabnya Engkau mencegah mereka untuk menang.
Perenungan:
Ketika Ayub sudah tak berpengharapan, tidak ada seorang manusia pun yang dapat ia andalkan, tidak ada yang mau menjadi penanggung atau penjamin..Ayub tahu bahwa Tuhan lah yang menjadi Penjamin baginya.
NASB – Job 17:3
” Lay down, now, a pledge for me with Yourself;
Who is there that will be my guarantor?
Hanya Tuhan lah satu-satunya yang diandalkan oleh Ayub, sekalipun saat itu ia masih belum mengerti tentang semua yang ia alami.
Ayub tahu bahwa Tuhanlah yang (dengan sengaja) mengijinkan kondisi di mana orang-orang bahkan sahabatnya pun tidak dapat ia andalkan, tidak ada satu pun yang mengerti keadaan Ayub. (Karena hati mereka telah Kaukatupkan bagi pengertian;)
Aplikasi:
Ketika Tuhan ijinkan kita mengalami kondisi yang sulit dan seakan-akan tidak ada seorang pun yang bersedia membantu..
bahkan … tidak ada seorang pun yang mengerti keadaan kita, ingatlah bahwa semua itu Tuhan ijinkan.
Tuhan ijinkan hati orang-orang sepertinya tidak tergerak. Tujuannya bukan agar kita hancur tanpa harapan. Sebaliknya…
Tuhan ijinkan …agar kita tidak menaruh harapan kepada manusia. Tetapi agar menjadikan Tuhan satu-satunya harapan
satu-satunya yang kita andalkan. Dan pengharapan di dalam Tuhan tidak akan pernah mengecewakan.
Jangan buang-buang energi mengeluh & menyesali ketidak pedulian orang-orang terhadap kesusahan kita.
Gunakan energi untuk datang kepada Pribadi yang tepat, yaitu TUHAN, Penolong kita & Allah kita!
Mazmur 43:5
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
