Oleh : IL
Ulangan 2:4-5
Perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian:
Sebentar lagi kamu akan berjalan melalui daerah saudara-saudaramu, bani Esau, yang diam di Seir; mereka akan takut kepadamu.
Tetapi hati-hatilah sekali; janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu setapak kaki dari negeri mereka, karena kepada Esau telah Kuberikan pegunungan Seir menjadi miliknya.
Perenungan:
Narasi di atas adalah perkataan Musa yang dicatat di Kitab Ulangan, yang ditujukan bagi generasi kedua orang Israel sebelum masuk ke tanah perjanjian.
Seperti kisah flash back dalam film, Musa menuliskan kejadian demi kejadian setelah bangsa Israel keluar dari Mesir.
Salah satu peristiwa yang dicatat adalah ketika bangsa Israel melewati pegunungan Seir, yaitu wilayah yang didiami oleh bani Esau.
Tuhan dengan sangat tegas melarang Israel untuk menyerang bani Esau apa pun alasannya. Tuhan menyuruh Israel untuk sangat berhati-hati!
Mengapa?
Karena Tuhan telah memberikan pegunungan Seir menjadi milik Esau & keturunannya.
Tuhan Allah memegang teguh perjanjiannya.
Hal-hal yang dapat dipelajari dari peristiwa di atas:
- Keperkasaan, kehebatan, kekuatan semua berasal dari Tuhan.
Sekalipun bani Edom (keturunan Esau) tersebut takut kepada orang Israel, sekalipun memang Tuhan Allah Israel ada bersama-sama orang Israel menyertai perjalanan mereka, namun Tuhan menyuruh umatNya untuk berhati-hati sekali & harus menahan diri!
(Be very careful, watch yourselves carefully, restrain yourselves).
Dalam Bilangan 20:14-17 dituliskan bahwa Musa mengirimkan utusan kepada bani Esau/Edom meminta ijin untuk melewati wilayah pegunungan Seir, dan menyatakan bahwa Israel tidak akan melakukan apa pun yang akan merugikan keturunan Esau tersebut, karena mereka akan membayar baik makanan atau minuman selama perjalanan melintas wilayah bani Esau tersebut.
Namun… apa yang terjadi? (Bilangan 20:18-21)
Bani Edom sama sekali tidak mengijinkan kerabat mereka, Israel yang adalah keturunan Yakub tersebut untuk melintas ke wilayah mereka, bahkan mereka menjaga perbatasan wilayah mereka dengan tentara yang kuat & seluruh rakyat mereka.
Ckckck… sangat keterlaluan!
Namun umat Israel sama sekali tidak diperkenankan oleh Tuhan untuk menyerang bani Esau!
Kekuatan, kehebatan & keperkasaan tidak untuk digunakan semena-mena, bukan untuk unjuk gigi, unjuk kemampuan siapa yang lebih hebat, apalagi dipakai untuk melampiaskan kemarahan, balas dendam.
Tujuan, maksud Tuhan & setiap batasan-batasan yang Tuhan tetapkan haruslah menjadi yang utama.
- Berkat, daerah kekuasaan, wilayah juga ditetapkan oleh Tuhan bagi masing-masing umatNya.
Tuhan menyatakan dengan tegas bahwa setapak kaki pun dari wilayah Seir tidak akan diberikan kepada Israel karena Tuhan sudah memberikannya kepada bani Esau.
Demikian pula Tuhan melarang Israel merebut wilayah Moab dan Amon karena Tuhan telah memberikannya kepada bani Lot (Ulangan 2:9, 19).
Aplikasi:
- Menyadari bahwa kekuatan, keperkasaan semua berasal dari Tuhan dan harus digunakan sesuai dengan yang dikehendaki oleh Tuhan sebagai Sumber Pemberi Segala-galanya.
Dalam melakukan dan memutuskan segala sesuatu… kita perlu sangat berhati-hati, mawas diri & dapat menahan diri sehingga tidak dibutakan atau dikuasai oleh power yang Tuhan sudah berikan ke dalam tangan kita.
Jadi…. jangan melewati batas yang Tuhan tetapkan untuk kita masing-masing.
Pertama karena akan mengakibatkan kegagalan.
Kedua, tidak ada penyertaan Tuhan. - Menyadari bahwa berkat, daerah kekuasaan, dan wilayah juga ditetapkan oleh Tuhan bagi setiap kita.
Menyadari dengan sungguh-sungguh bahwa ada yang Tuhan tetapkan untuk menjadi bagian kita, dan ada yang Tuhan tetapkan untuk menjadi bagian orang lain.
Mari belajar peka mengetahui kapan harus bergerak dan kapan harus berhenti dan belajar mencukupkan diri.
Ibrani 13:5
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.
Karena Allah telah berfirman:
“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”