Dimuliakan

0
621

Oleh : IL

Nama Yosua pertama kali disebutkan dalam kitab Keluaran, dan diperkenalkan sebagai abdi Musa (Keluaran 24:13), seorang pelayan, yang melayani/meladeni Musa membantu menyediakan apa yang Musa perlukan.

Yosua, selalu mengikuti ke mana pun Musa pergi. Menarik sekali ada satu peristiwa yang dicatat dalam Keluaran 33:11 ketika Yosua tidak pergi mengikuti Musa seperti biasanya. Mengapa ? Apakah Yosua mulai tidak mau taat? Ternyata tidak.
Ada hal penting yang tersirat dari catatan Musa di Keluaran 33:11 tersebut.
Waktu itu Musa masuk ke Kemah Pertemuan berbicara dengan Tuhan muka dengan muka seperti seorang yang berbicara kepada temannya. Yosua ada di sana. Setelah selesai, Musa keluar dari Kemah Pertemuan untuk kembali ke perkemahan. Namun Yosua muda tidak meninggalkan kemah itu!
Yosua, secara pribadi, membangun hubungan dengan Tuhan Allah Israel. Yosua tidak mendompleng iman Musa, ia sendiri memiliki hubungan khusus dengan Tuhan.

Ini adalah suatu petunjuk (“hint”) mengapa kemudian Tuhan menunjuk Yosua untuk menjadi pengganti Musa, meneruskan penggenapan rancangan Tuhan membawa umat Tuhan masuk tanah perjanjian. (Ulangan 3:28)

Selain itu, iman Yosua juga telah teruji ketika ia ditugaskan sebagai pengintai ke negri Kanaan.
Ketika 10 pengintai lain menjadi lemah, takut dan kecewa, Yosua bersama Kaleb, dengan iman teguh yakin bahwa apa yang Tuhan katakan dan yang Tuhan janjikan akan digenapi selama umat-Nya tidak memberontak kepada Tuhan (Bilangan 14:6-9).

Yosua pasal 1 mencatat tentang alih kepemimpinan dari Musa kepada Yosua. Hal ini sangatlah tidak mudah bagi Yosua, untuk memimpin bangsa yang tegar tengkuk. Untuk menggantikan Musa, nabi besar, yang telah memimpin bangsa Israel selama 40 tahun. Tentu saja Yosua merasa takut dan gentar. Empat kali dalam Yosua 1 dituliskan bagaimana Tuhan sendiri mengatakan kepada Yosua: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu…”

Lalu Tuhan memberikan “tanda” bahwa kepemimpinan Yosua adalah dari Tuhan, dengan memperlihatkan hal supranatural di hadapan seluruh bangsa Israel yang jumlahnya jutaan tersebut, juga di hadapan bangsa-bangsa di sekitarnya.

Tuhan melakukan mujizat-Nya membelah Sungai Yordan dengan tujuan untuk memuliakan Yosua (I will begin to exalt you – NASB) dan memberitahu seluruh orang Israel bahwa seperti Tuhan menyertai Musa, demikian juga Tuhan akan menyertai Yosua. (Yosua 3:7)
Dan agar seluruh orang Israel menghormati Yosua, tunduk pada otoritas Yosua sebagai pemimpin yang Tuhan telah tetapkan, (Yosua 4:14) sehingga umat Tuhan dapat dibimbing untuk masuk tanah perjanjian, dapat dituntun untuk mengalami penggenapan janji Tuhan, masuk dalam rancangan Tuhan yang indah.

Lalu.. apa yang Yosua lakukan?

  1. Mengembalikan kemuliaan hanya bagi Tuhan
    Pula Yosua menegakkan dua belas batu di tengah-tengah sungai Yordan itu, di tempat bekas berjejak kaki para imam pengangkat tabut perjanjian itu. Batu-batu itu masih ada di sana sampai sekarang.
    (Yosua 4:9)
  2. Memerintahkan agar umat Tuhan meneruskan iman mereka kepada generasi selanjutnya (Yosua 4:21-23)
  3. Menyaksikan kedahsyatan TUHAN Allah Israel di hadapan semua bangsa di bumi, agar semua bangsa selalu takut akan Tuhan.

Perenungan & aplikasi:

  1. Ketika Tuhan mengutus, memberikan tugas, maka Tuhan sendiri yang akan memperlengkapi sehingga kita dimampukan untuk menunaikan tanggung jawab yang Tuhan berikan. Jadi, jangan takut dan tawar hati.

1 Petrus 5:10
Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.

  1. Tuhan akan meninggikan, memuliakan orang-orang yangg mau menangkap dan masuk dalam rancangan-Nya.
    Jangan mencari peninggian diri.
  2. Saat Tuhan meninggikan biarlah kita kembalikan bagi hormat kemuliaan Tuhan.
    Karena semua bukan tentang kita, tapi Tuhan. Agar orang melihat ada tangan Tuhan yang menyertai kita, dan agar ada takut akan Tuhan.

Yosua 4:24
supaya semua bangsa di bumi tahu,
bahwa kuat tangan TUHAN, dan supaya mereka selalu takut kepada TUHAN, Allahmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here