Karena Iman

0
1028

Oleh : Il

Yosua 2:9-13
dan berkata kepada orang-orang itu:
“Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.
Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas.
Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah.
Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya,
bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut.”

Perenungan:
40 tahun berlalu sejak Tuhan membelah Laut Teberau..
Mujizat demi mujizat Tuhan perbuat di depan mata umat-Nya, dan ternyata bangsa-bangsa sekeliling pun melihat kedahsyatan Tuhan.

Tuhan Allah Israel itulah satu-satunya Allah yang sejati, yang layak untuk disembah.
Iman ini muncul pada Rahab pelacur di kota Yerikho dan ia tetap memegang iman tersebut, sehingga ketika 40 tahun kemudian ia dipertemukan dengan 2 (dua) orang mata-mata Israel.
Ia memilih untuk menyembunyikan mata-mata Israel tersebut, ia juga berani meminta anugerah untuk bisa diselamatkan, ia dan seluruh keluarganya.
Ia tahu bahwa Tuhan Allah Israel menyediakan anugerah bagi orang-orang yang mau datang pada Tuhan.
Rahab memperoleh anugerah keselamatan baik secara jasmani maupun rohani.
Pengharapannya kepada Tuhan Allah Israel tidak pupus sekalipun 40 tahun sudah berlalu.
Rahab tahu bahwa Tuhan sudah memberikan tanah Kanaan kepada Israel, cepat atau pun lambat Firman Tuhan pastilah digenapi!.

Selain raja, pemimpin-pemimpin & penduduk Yerikho lainnya, mereka pun mendengar tentang kedahsyatan Tuhan Allah Israel. Mereka pun takut dan gentar, namun mereka tidak punya iman dan pengharapan sehingga mereka menjadi tawar hati.
Dan kesudahan mereka adalah kebinasaan.

Aplikasi:

  1. Berapa banyak Firman Tuhan yang telah kita dengar yang menceritakan tentang kedahsyatan Tuhan.
    Apakah hal tersebut memunculkan iman di dalam kita? ataukah kita tetap tawar hati ketika menghadapi masalah?
  2. Apakah iman percaya kita luntur oleh waktu.
    Semakin pudar dengan berjalannya waktu, dan pupus ketika masalah demi masalah muncul dan terlihat belum ada jalan keluar?
    Mari memiliki iman dan pengharapan yang teguh seperti Rahab, walaupun 40 tahun telah berlalu dengan yakin ia percaya bahwa apa yang Tuhan firmankan pasti terjadi.
  3. Apakah ada hal-hal yang membatasi anugerah Tuhan untuk dapat kita terima?
    Mungkin logika kita, mungkin pola pikir, cara pandang kita yang terbatas. Mungkin pengenalan kita yang terbatas kepada Tuhan.
    Seringkali hal-hal tersebut yang membuat kita berpikir… “Tidak mungkin!”.
    Namun Rahab sekalipun ia tidak termasuk umat Tuhan, karena iman ia memperoleh anugerah kasih karunia, sesuatu yang sebetulnya tidak pantas ia terima.

Ibrani 11:31
Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka,
karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.

Habakuk 2:3
Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu;
apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here