Bersukaria karena Allah

0
1191

Oleh : IL

Nehemia 12:27-43 mencatat tentang upacara pentahbisan tembok kota Yerusalem.
Kota Yerusalem semula dalam kondisi mengenaskan & memalukan (tercela), karena tidak memiliki tembok perlindungan apa pun,
hanya puing-puing sisa… hanya berupa sisa-sisa jarahan (Nehemia 1:1-2).
Kemudian Tuhan menaruhkan dalam hati Nehemia, juru minuman raja Artahsasta, untuk kembali ke tanah Yehuda, untuk membangun kembali komunitas umat Tuhan, dan dimulai dengan membangun tembok kota Yerusalem, sehingga umat Tuhan dapat kembali tinggal di kota suci Tuhan, kembali dapat beribadah kepada Tuhan dengan aman.

Dan dengan anugerah Tuhan, tembok kota Yerusalem selesai dalam waktu 52 hari, sekalipun tantangan dan perlawanan begitu banyak,
baik dari luar maupun dari dalam.

Lalu tibalah saatnya untuk meresmikan tembok kota Yerusalem.
Yang menarik adalah ternyata peresmiannya tidak dilakukan secara upacara jasmani.. protokoler.. dengan pidato pemimpin-pemimpin seperti pada jaman modern sekarang.

Peresmian tembok kota dilakukan secara sangat spiritual..yaitu dengan mentahbiskan.

Apa artinya?
Artinya Nehemia meminta campur tangan Tuhan dalam pengoperasian tembok kota tersebut, yang merupakan awal dimulainya membangun komunitas umat Tuhan yang terhubung dengan Tuhannya yang memelihara ibadah kepada Tuhan yang taat mengikuti aturan & ketetapan Nya
dan menghidupi nilai-nilai Tuhan.

Apa saja yang dilakukan dalam upacara pentahbisan tembok Yerusalem tersebut?

  1. Nehemia mengumpulkan orang-orang Lewi dari seluruh wilayah untuk datang ke Yerusalem
  2. Nehemia menyiapkan pujian ucapan syukur
    a. Kidung puji-pujian
    b. Alat musik (ceracap, gambus, kecapi)
    c. Kaum penyanyi
  3. Upacara pentahiran dimulai dari para imam, orang Lewi mentahirkan diri kemudian pintu-pintu gerbang & tembok.
  4. Arak-arakan dua kelompok paduan suara yg besar, yang satu ke kanan dan yang kedua ke kiri, mengitari tembok kemudian berkumpul di pintu gerbang Penjagaan, kemudian kedua paduan suara itu berdiri di rumah Allah.
  5. Berkumpul di Bait Suci
    Yang berkumpul adalah kedua kelompok paduan suara, Nehemia, sebagian dari para penguasa, para imam.
    a. para penyanyi memperdengarkan kidung
    b. mempersembahkan korban yang besar.
    c. Seluruh pemimpin, pemimpin rohani, seluruh rakyat termasuk segala perempuan & anak-anak bersukaria karena Allah memberi mereka kesukaan yang besar.

Perenungan & aplikasi:

  1. Kondisi yg mengenaskan.. tercela..dapat Tuhan ubahkan menjadi sukaria yang besar, saat umat Tuhan bertobat, mau datang pada Tuhan,
    mau melakukan bagiannya.

Tembok Yerusalem dibangun dalam 52 hari dengan perjuangan yang gigih, bahu membahu, ketika ada yang lemah, ada pemimpin yang menguatkan, ada orang-orang yang selalu berjaga-jaga tanpa lala dan semua itu ditopang oleh tangan Tuhan yang kuat yang menyertai,
yang mematahkan siasat-siasat orang-orang jahat.

Lakukan apa yang menjadi panggilan kita dengan kekuatan dari Tuhan. Berjuang sekuat tenaga melakukan bagian kita tanpa lalai, serahkan kepada Tuhan, bagian yang tidak mampu kita lakukan. Berjuang bersama saudara-saudara seiman, bertolong-tolongan bahu membahu,
sampai garis akhir.

  1. Libatkan Tuhan dalam setiap pekerjaan, dan jangan lupakan Tuhan saat kesuksesan dicapai, saat apa yg dicita-citakan telah terjadi.
    Biarlah ada puji-pujian dinaikkan untuk kemuliaan Tuhan, dan ada hati yang bersukacita karena Tuhan!

Nehemia 8:10c
sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!”

Mazmur 64:9-10a
Maka semua orang takut dan memberitakan perbuatan Allah, dan mengakui pekerjaan-Nya.
Orang benar akan bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya;

KESIMPULAN:
Sukacita yang sejati datang dari hati yang bersyukur karena Tuhan, karena mengenal Pribadi-Nya yang luar biasa..karena menyaksikan… mengalami perbuatan-perbuatanNya yang ajaib.. karena mengetahui rancangan-Nya yang luar biasa terjadi dalam kehidupan kita.. Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here