Aku Akan Memberitahukan Maknanya Kepada Tuanku

0
494

Oleh : IL

Daniel 5:15-30
Kepadaku (Belsyazar, raja Babel, anak Nebukadnezar) telah dibawa orang-orang bijaksana, para ahli jampi, supaya mereka membaca tulisan ini
dan memberitahukan maknanya kepadaku, tetapi mereka tidak sanggup mengatakan makna perkataan itu.
Tetapi telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu, jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu
dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.”
Kemudian Daniel menjawab raja: “Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain!
Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan memberitahukan maknanya kepada tuanku.

Ya tuanku raja! Allah, Yang Mahatinggi, telah memberikan kekuasaan sebagai raja, kebesaran, kemuliaan dan keluhuran kepada Nebukadnezar, ayah tuanku.
Dan oleh karena kebesaran yang telah diberikan-Nya kepadanya itu, maka takut dan gentarlah terhadap dia orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa; dibunuhnya siapa yang dikehendakinya dan dibiarkannya hidup siapa yang dikehendakinya, ditinggikannya siapa yang dikehendakinya dan direndahkannya siapa yang dikehendakinya.
Tetapi ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, sehingga berlaku terlalu angkuh, maka ia dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya diambil dari padanya.
Ia dihalau dari antara manusia dan hatinya menjadi sama seperti hati binatang, dan tempat tinggalnya ada di antara keledai hutan; kepadanya diberikan makanan rumput seperti kepada lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai ia mengakui, bahwa Allah, Yang Mahatinggi, berkuasa atas kerajaan manusia dan mengangkat siapa yang dikehendaki-Nya untuk kedudukan itu.
Tetapi tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri, walaupun tuanku mengetahui semuanya ini.
Tuanku meninggikan diri terhadap Yang Berkuasa di sorga: perkakas dari Bait-Nya dibawa orang kepada tuanku, lalu tuanku serta para pembesar tuanku, para isteri dan para gundik tuanku telah minum anggur dari perkakas itu; tuanku telah memuji-muji dewa-dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar atau mengetahui, dan tidak tuanku muliakan Allah, yang menggenggam nafas tuanku dan menentukan segala jalan tuanku.
Sebab itu Ia menyuruh punggung tangan itu dan dituliskanlah tulisan ini.
Maka inilah tulisan yang tertulis itu: Mené, mené, tekél ufarsin.
Dan inilah makna perkataan itu: Mené: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri;
Tekél: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan;
Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia.”
Lalu atas titah Belsyazar dikenakanlah kepada Daniel pakaian dari kain ungu dan pada lehernya dikalungkan rantai emas, dan dimaklumkanlah tentang dia, bahwa di dalam kerajaan ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.
Pada malam itu juga terbunuhlah Belsyazar, raja orang Kasdim itu.

Perenungan:

  1. Ada saatnya Tuhan melakukan sesuatu yang hanya dapat dimengerti oleh orang yang terhubung dengan-Nya.
  2. Ketika Tuhan memberikan karunia khusus, itu bukan untuk kemuliaan diri sendiri, apalagi untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri,
    tapi hanya untuk kemuliaan Tuhan, melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Tuhan tetapkan.
    Daniel dengan tegas menolak iming-iming hadiah dari raja, ini menunjukkan bahwa apa yang ia lakukan adalah untuk Tuhan, bukan untuk mencari keuntungan.
  3. Tugas yang diemban ketika menyatakan kebenaran dari Tuhan tidaklah mudah.
    Seperti Daniel…
    Yang diberi tugas untuk menegur raja-raja Babel (Nebukadnezar, Belsyazar), yang tentu saja beresiko dibunuh oleh raja ketika mereka tidak suka mendengarnya..tapi Daniel tetap menyampaikan dengan tanpa mengurangi, tepat persis seperti yang Tuhan katakan, itulah yang ia sampaikan.
    Daniel menjelaskan dengan tegas kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat raja, yaitu ia telah berlaku congkak merendahkan Tuhan Allah Pencipta.
  4. Kemuliaan Tuhan sediakan bagi mereka yang taat.
    Sekalipun Daniel telah menyampaikan teguran keras kepada raja, dan telah menolak hadiah, raja Belsyazar tetap memberikan hadiah seperti yang dijanjikannya.

Aplikasi:

  1. Memperlengkapi diri dengan karunia-karunia roh, dan terus terhubung dengan Tuhan, sehingga ketika tiba saatnya Tuhan mau memakai kita menjadi alat-Nya, kita sudah siap.
  2. Sungguh-sungguh menyadari & disertai komitmen bahwa setiap karunia yang Tuhan berikan bukanlah untuk kemuliaan diri kita, bukan untuk mencari keuntungan pribadi.
    Biarlah itu dipakai untuk kemuliaan Tuhan saja.
    Tidak usah berusaha mencari-cari dan mengejar keuntungan dari karunia yang Tuhan anugerahkan tersebut, percayalah Tuhan memberikan upah bagi orang-orang yang tulus & setia melakukan kehendakNya, melakukan bagi kepentingan Kerajaan Allah.
  3. Berani menyampaikan apa yang Tuhan mau untuk kita sampaikan, tidak mencari perkenanan manusia, tidak untuk menyenangkan manusia.
    Bahkan ketika ada resiko penolakan.
  4. Menjadi orang yang menepati janji, sekalipun apa yang terjadi tidak seperti yang kita harapkan & tidak menyenangkan hati.
    Janji tetap dilakukan sekalipun kondisi & perasaan sedang tidak baik.
    Seperti raja Belsyazar yang tetap memberikan hadiah kepada Daniel sesuai janjinya, sekalipun yang disampaikan oleh Daniel adalah berita kehancurannya sendiri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here