Oleh : IL
Yeremia 33:3
Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami,
yakni hal-hal yang tidak kauketahui.
Perenungan:
Undangan Tuhan di atas bukan hanya ditujukan kepada nabi Yeremia, namun bagi semua umat Tuhan termasuk kita di jaman ini.
Tuhan mengundang umatNya untuk datang dan berseru kepada Tuhan,dan Tuhan memberikan jaminan bahwa IA akan menjawab bukan hanya menjawab..Tuhan akan memberitahukan hal-hal yang besar, Tuhan akan membukakan mengenai banyak hal yang kita tidak mengerti sebelumnya…yang benar-benar tidak kita ketahui.
Namun….
Seberapa sering kita berdoa berseru bertanya kepada Tuhan, dan kita tidak mendapat jawaban?
Padahal Tuhan berkata dengan jaminan…
Aku akan menjawab!
Aku akan memberitahukan!
Bahkan membukakan lebih dari apa yang kita minta..
Apa yang tidak pernah kita ketahui…
Apa yang tidak pernah terpikirkan oleh kita sebelumnya…
Pertanyaannya …
mengapa kita tidak mendapat jawaban dari Tuhan?
Ada beberapa kemungkinan:
- Ada penghalang yaitu dosa
Yesaya 59:1-2
Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
- Hati yang kurang percaya bahwa Tuhan akan sungguh-sungguh menjawab
Yakobus 1:5-7
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah,
— yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —, maka hal itu akan diberikan kepadanya.
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut,
yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
- Tidak naik ke gunung Tuhan
Seringkali umat Tuhan enggan mendekat kepada Tuhan, masih tinggal di wilayah “bising” sehingga tidak memiliki kepekaan mendengar suara Tuhan.
Yesaya 30:15
Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel:
“Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.”
Tetapi kamu enggan,
- Tidak berdiam diri di hadapan Tuhan untuk duduk tenang dan mendengar.
Banyak kali umat Tuhan datang ke hadapan Tuhan dengan membawa banyak petisi-petisi, banyak permintaan dan doa.
Kalaupun membawa banyak pertanyaan tentang bagaimana mengambil keputusan, umat Tuhan tidak menyiapkan telinga dan hati untuk mendengar jawaban Tuhan.
Nasihat pengkotbah berikut ini sangatlah berguna.
Pengkhotbah 5:2
Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit.
Aplikasi:
- Bertobat, bereskan dosa
- Percaya, tidak ragu atau mendua hati
- Mau dengan serius datang kepada Tuhan
- Diam dan tenang di hadapan Tuhan, serahkan kekuatiran kegelisahan di hadapan Tuhan, tenangkan hati & pikiran, tinggalkan kesibukan kegiatan dan kesibukan pikiran untuk duduk diam di kaki Tuhan.
- Menyiapkan telinga hati untuk mau mendengar
- Menyiapkan hati yang siap untuk taat, menundukkan kehendak di bawah otoritas Tuhan.
Mazmur 123:2
Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.
