Tidak Pernah Lupa…..

0
52

Oleh : IL

Keluaran 28:11, 12, 29

Haruslah kauambil dua permata krisopras dan mengukirkan nama para anak Israel pada permata itu, enam dari nama mereka itu pada permata yang pertama dan keenam nama lagi pada permata yang kedua, menurut urutan kelahirannya.
Seperti buatan seorang pengasah permata, diukirkan seperti meterai, demikianlah harus kauukirkan pada kedua permata itu nama para anak Israel; dililit dengan ikat emas harus kaubuat permata itu.

Kemudian haruslah kautaruh kedua permata itu pada kedua tutup bahu baju efod sebagai permata peringatan untuk mengingat orang Israel;
maka ke hadapan TUHAN haruslah Harun membawa nama mereka di atas kedua tutup bahunya menjadi tanda peringatan.

Demikianlah di atas jantungnya harus dibawa Harun nama para anak Israel pada tutup dada pernyataan keputusan itu, apabila ia masuk ke dalam tempat kudus, supaya menjadi tanda peringatan yang tetap di hadapan TUHAN.

Perenungan:
Menarik sekali…
Tuhan mendesain pakaian imam besar dengan begitu detail, di mana pada penutup dadanya dijahitkan batu yang digrafir nama-nama ke-12 anak-anak Israel, sehingga ketika imam besar Harun masuk ke ruang Maha kudus untuk menghadap Tuhan… ia selalu membawa serta nama-nama ke 12 anak Israel tersebut ke hadapan Tuhan.

Tuhan mengulang sampai 3 kali kata “peringatan” (ayat 12b, 12c, 29)
Di ayat 12 versi bahasa Ingris dituliskan….
(TM) “memorial stones for the Israelites”
(NIV) “stones of memorial for the sons of Israel”.

Seorang imam dipilih Tuhan sebagai pengantara membawa umat Tuhan datang kepada Tuhan.
Itulah tugas utama imam.
Tuhan memerintahkan imam membawa batu bertuliskan nama suku-suku israel sebagai peringatan!
agar tidak pernah dilupakan…
Imam tidak datang kepada Tuhan membawa namanya sendiri! No!
Imam tidak “solo karir”.. atau hanya maju seorang diri..
Imam selalu datang kepada Tuhan dengan membawa seluruh umat… tidak pernah lupa…

Aplikasi:*
Memang banyak tugas yang diembankan kepada seorang kepala keluarga.. mencari nafkah untuk seluruh anggota keluarga.. menjadi tulang punggung keluarga..
Namun…. lewat pembacaan firman di atas, kembali kita diingatkan..
Jangan sampai melupakan…. bahwa sebagai imam… kita diangkat Tuhan untuk suatu tugas membawa umat Tuhan datang kepada Tuhan.
Dalam keluarga…. imam jangan sampai melupakan tugas utama membawa seluruh keluarga datang kepada Tuhan.

Tugas sebagai imam dalam keluarga bukan pekerjaan sampingan… yang boleh dilakukan, boleh tidak…
Atau hanya dilakukan kalau sedang mood.. dan tidak dilakukan mungkin akibat kelelahan setelah bekerja….

Imam ditunjuk oleh Tuhan untuk selalu datang kepada Tuhan dengan membawa seluruh keluarga…. mengingat satu per satu anggota dalam keluarganya… untuk menerima arahan Tuhan, untuk menerima hikmat dan pengurapanNya, agar rancangan Tuhan bagi seluruh pribadi anggota keluarga dapat digenapi.

Mari berfungsi menjadi imam seperti yang Tuhan rancangkan.
Kiranya hikmat marifat dan wibawa ilahi memenuhi para kepala keluarga umat Tuhan sebagai imam-imam yang Tuhan telah tetapkan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here