Tetap Ada Bahaya, Tapi………

0
541

Oleh : IL

Mazmur 23:1-6
Mazmur Daud.
TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Perenungan:
Berjalan mengikuti Gembala Agung bukan berarti tidak mengalami bahaya, atau masalah.

Ada TUHAN, Sang Gembala yang selalu menyertai, ada gada dan tongkat Tuhan yang selalu menjaga agar domba-dombaNya tetap dalam lindunganNya.

Satu-satunya cara untuk dapat tiba di tujuan dengan selamat adalah selalu berada dalam naungan Gembala.
Jangan menyimpang atau seperti domba sesat yang berjalan menjauh dari Sang Gembala.

Apa saja yang akan dialami seseorang yang setia mengikuti TUHAN, Sang Gembala Agung?
a. tak akan kekurangan
b. Jiwanya selalu disegarkan
c. Hidupnya terarah karena selalu ada tuntunan Tuhan, jalan/langkah hidupnya ada di jalan yang benar.
d. Ada keberanian, ada damai sejahtera sekalipun sedang berda dalam situasi sulit bahkan berbahaya.
e. Ada perlindungan Tuhan
f. Ada penghiburan dari Tuhan
g. Ada kemenangan terhadap lawan
h. Ada pengurapan Tuhan (diberi kuasa, otoritas & dipercayakan tugas/amanat)
i. Terus menerus mengalami kebajikan & kemurahan dari Tuhan seumur hidupnya

Mazmur ini ditutup dengan sebuah pernyataan tegas dari pemazmur:
Engijuti Agau “dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.”*
Setelah mendapatkan segala yang baik dari Tuhan, pemazmur tidak begitu saja meninggalkan Tuhan, ia dengan senang hati tetap tinggal mengikuti Tuhan, senang berlama-lama tinggal bersama Tuhan.

Aplikasi:

  1. Jenis domba seperti apakah kita?
    Apakah domba yang selalu dengar-dengaran suara Gembalanya, dan selalu mengikuti tuntunan Sang Gembala.
    Ataukah jenis domba sesat, dan bebal, yang suka berjalan sendiri mengikuti & memuaskan keinginan hatinya saja?
  2. Mengarahkan pandangan pada “gada” & “tongkat” Tuhan, kepada kuasa perlindungan yang Tuhan berikan di sepanjang jalan yang kita lalui…sehingga tidak ketakutan sekalipun mengalami bahaya.
  3. Menyadari hal-hal luar biasa yang Tuhan telah sediakan.
  4. Setia, konsisten mengikut Tuhan, tidak menyimpang.
  5. Senang berada dekat Allah, tidak menjadikan Tuhan hanya sebagai pemenuh kebutuhan kita, yang akan begitu saja ditinggalkan
    ketika apa yang kita harapkan telah tergapai. Seperti pemazmur, mari berkomitmen untuk tetap terhubung dengan Allah Bapa Pencipta seumur hidup kita.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here