Supaya Iman Kamu Jangan Bergantung Pada Hilmat Manusia

0
289

Oleh : IL

(BE 1 Korintus 2:1-5)

Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu.
Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.
Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar.
Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

Perenungan:
Menarik sekali…rasul Paulus menuliskan tentang kedatangannya yang pertama kali ke Korintus, ia mengingatkan jemaat di Korintus bahwa…
iman kepada Kristus janganlah bergantung pada hikmat manusia..jangan pula bergantung pada kepiawaian seorang menyampaikan argumen-argumen yang sangat meyakinkan..namun hanya pada kekuatan Allah.
Karena hanya itulah iman yang sejati, yang kokoh, yang tidak akan terombang-ambing oleh rupa-rupa pengajaran.

Apa maksudnya iman yang berdasarkan pada kekuatan Allah?
Iman yang benar-benar berlandaskan kebenaran, benar-benar sesuai dengan apa yang Firman Tuhan katakan, bukan berdasarkan hanya karena pembicara nya meyakinkan…Iman yang merupakan karya Roh Kudus.. bukan hanya perasaan atau logika pemikiran saja.

Aplikasi:

  1. Cek & recheck… iman seperti apa yang kita yakini saat ini.
    Apakah iman yang berdasarkan kebenaran Firman Tuhan ataukah sekedar keyakinan akibat mendengar kotbah yang meyakinkan,
    tapi tanpa dasar Firman Tuhan yang benar…
  2. Cek kembali setiap pengajaran yang kita terima, apakah sudah sesuai dengan Firman Tuhan.
    Berdoa, minta Roh Kudus memberikan kepekaan untuk dapat membedakan (discernment) mana yang berasal dari Allah, dan mana yang bukan.
    Untuk membedakan mana pemberitaan Firman Tuhan yang sejati, dan mana yang memakai ayat-ayat Alkitab untuk kepentingan dan tujuan manusia.
  3. Membangun keterhubungan dengan Tuhan. Minta Roh Kudus mengarahkan kehidupan kita. Terus membaca merenungkan dan mengaplikasikan Firman Tuhan, agar pengenalan kita akan Tuhan dan FirmanNya semakin bertumbuh, sehingga tidak mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran.

Filipi 1:9-11
(AYT) Inilah doaku: Kiranya kasihmu semakin bertambah-tambah, dengan pengetahuan dan segala hikmat; (Kemampuan untuk membedakan apa yang benar dan apa yang salah) sehingga kamu dapat memilih apa yang terbaik; supaya dirimu tulus dan tak bercacat pada hari Kristus;
dan dipenuhi dengan buah-buah kebenaran yang datang melalui Kristus Yesus untuk kemuliaan dan pujian bagi Allah.

  1. Mengikuti pengajaran-pengajaran yang sehat, bukan “pengajaran-pengajaran” yang hanya menyenangkan telinga.

Efesus 4:11-15
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

2 Timotius 4:3-4
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here