Taat Terpaksa …. Terpaksa Taat!

0
478

Oleh : IL

Yunus, nabi Tuhan yang menolak tugas dari Tuannya, Allah Pencipta segenap manusia.
Seperti tentara yang desersi, Yunus lari meninggalkan tugasnya…..kaburr jauuuh sekali menuju ke Tarsis.

Apa alasan Yunus menolak tugas untuk mempertobatkan Niniwe?
Sampai pasal ke 3 pun tidak disebutkan, namun dalam Yunus 4 jelas sekali disebutkan respon Yunus ketika melihat bahwa terjadi pertobatan massal di Niniwe. (Yunus 3)
Mulai dari seluruh penduduk, kemudian rajanya yang memerintahkan sebuah perintah yang sangat ekstrim di mana raja, pembesar, rakyat jelata, bahkan hewan-hewN di seluruh Niniwe harus merendahkan diri dengan berpuasa di hadapan Allah Pencipta semesta alam,
untuk memohon agar tidak dihukum dengan penghancuran total.
Ada kemungkinan mereka telah mendengar tentang penghancuran Sodom dan Gomora yang Tuhan pernah lakukan dalam sejarah manusia.

Pelayanan Yunus yang berjalan 1 hari lamanya di Niniwe berhasil dengan begitu spektakuler.
Semua penduduk Niniwe bertobat tanpa kecuali!
Jumlahnya dicatat lebih dari 120.000 orang bertobat (4:11).

Bagaimana respon nabi Yunus, sang pemberita tersebut?
Apakah ia bersukacita? Karena pelayanannya berhasil luar biasa, di luar ekspektasi?
Ternyata tidak!

Yunus 4:1-3
Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia.
Dan berdoalah ia kepada TUHAN,
katanya: “Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku?
Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang,
yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.
Jadi sekarang, ya TUHAN, cabutlah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati dari pada hidup.”

Perenungan:

  1. Yunus akhirnya taat melakukan perintah Tuhan untuk memberitakan bahwa akan ada hukuman Tuhan di Niniwe.
    Niniwe akan ditunggangbalikkan oleh Tuhan.
    Namun… ternyata…
    Ia sungguh-sungguh ingin agar Niniwe dihancurkan.
    Hatinya sungguh puas bila seluruh penduduk Niniwe, beserta rajanya ikut musnah.
    Itulah pembalasan yang pantas untuk bangsa Asyur yang begitu kejam, yang menaklukkan dan menindas umat Tuhan!

Tanpa sungkan-sungkan, Yunus complain… demo, mogok makan, bahkan sungguh-sungguh ingin mati saja.
Ia protes keras kepada Tuhan yang pasti mau mengampuni Niniwe, musuh umat Tuhan itu.. ya, musuh Tuhan!
Dan yang paling mengesalkan adalah ….Yunus berperan dalam mempertobatkan orang-orang jahat itu!
Ugh… kezzaaaaa….llllll !!!

Kesimpulan:
Melakukan perintah Tuhan tidak menjamin hati kita selaras dengan hati Tuhan.

  1. Namun Tuhan tidak membiarkan nabinya Yunus, tetap dengan sikap hatinya yg salah tersebut.
    Tuhan mengajar Yunus lewat sebuah pohon jarak.
    Pohon jarak yang Tuhan tumbuhkan dengan supranatural
    karena bisa membesar melewati kepala Yunus hanya dalam waktu sehari.
    Yunus yang terhibur dengan tumbuhnya pohon jarak yang berumur hanya 1 hari, kembali marah besar saat Tuhan ijinkan pula pohon itu mati dalam sehari.
    Kemudian Tuhan mengingatkan Yunus.

Yunus 10-11
Lalu Allah berfirman:
“Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikit pun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula.
Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang,
yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?”

Kesimpulan:
Terkadang Tuhan ijinkan apa yang ia berikan diambil daripada kita, untuk mengajarkan sesuatu.

Keada Yunus, Tuhan mengajarkan tentang betapa berharganya Niniwe, ciptaan Tuhan, sekalipun bangsa tersebut sangat jahat, Tuhan tetap tidak menginginkan kebinasaannya, tetapi pertobatannya.

  1. Lewat catatan peristiwa Yunus ini,
    Tuhan menunjukkan:
    a. Betapa besar kasihNya kepada umat manusia, sekalipun dosa besar telah diperbuat umat manusia
    b. Tuhan ingin manusia bertobat dari jalan-jalannya yang salah, untuk kembali kepada persekutuan dengan Allah Pencipta di mana segala yang baik telah Tuhan sediakan
    c. Tuhan ingin umatNya, orang-orang yang telah terlebih dulu menerima anugerah keselamatan dari Tuhan, memiliki kasih dan belas kasihan kepada jiwajiwa yang masih terikat dalam dosa, seberapa pun jahatnya & kelamnya kehidupan mereka.
    Tuhan ingin umatNya dengan sepenuh hati & rela hati mau dipakai menjadi alat di tangan Tuhan memberitakan keselamatan dari Tuhan.

Mari selaraskan hati & pikiran kita dengan hati Allah Pencipta
agar kita leluasa Tuhan pakai menjadi alat kemuliaanNya
Jangan hanya taat karena terpaksa, krn begitu besar upah bagi orang-orang yang sungguh-sungguh melayani di ladangnya Tuhan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here