Strategi

0
927

Oleh : AP

Pembacaan Ester 7 & 8
Strategi atau taktik biasanya digubungkan dengan cara di dalam peperangan dalam militer untuk mencapai kemenangan atau lebih familiar kita kenal dalam pemasaran / marketing.
Bagian marketing biasanya akan bekerja keras mencari cara supaya omzet penjualan mereka bagus.

Tetapi strategi ini sebenarnya termasuk hikmat yang Tuhan berikan kepada manusia terutama kepada orang-orang yang mau bersandar kepadaNya.
Dalam hal ini kita bisa belajar dari Mordhekai dan Ester.

Perenungan dan Penerapan
1. Mordekhai dan Ester merahasiakan kebangsaannya
– di sini Ester perlu menguasai dirinya apalagi setelah ia masuk istana dan menjadi ratu.
Biasanya orang cenderung gegabah dan tinggi hati dan menonjolkan siapa dirinya ketika ia sudah sukses.
(Memamerkan kesuksesan lewat facebook atau instagram misalnya).
Ada penduduk satu kampung yang mendadak kaya setelah tanahnya dibeli mahal oleh perusahaan besar….mereka langsung memborong puluhan mobil meskipun tidak bisa menyetir dan hidup mewah… media menyatakan hartanya habis dalam hitungan bulan saja.
Penguasaan diri adalah hal penting yang anak-anak Tuhan perlu disiplinkan seperti Paulus di 1 Korintus 9:27 …aku mendisiplinkan seluruh tubuhku untuk menguasainya.

2. Ester mencari waktu yang tepat untuk minta pertolongan Raja
– Ester mengajak semua bangsanya berpuasa mencari Tuhan
– Ester berani mengambil resiko bahkan mati sekalipun tetapi ia berjalan dengan kuasa dan perkenanan Tuhan
– Ester bertindak hati-hati karena kesempatan hanya ada satu kali saja

Waktu Tuhan pasti yang terbaik…oleh karena itu jangan sia-sia kan waktu yang Tuhan beri… bila masih diberi kesempatan untuk melayani Raja di atas segala Raja ini adalah anugerah dan kesempatan.

Banyak hamba-hamba Tuhan yang masih melayani di usia 80- 90 tahun karena mereka menganggap hidup ini adalah kesempatam untuk melayani Tuhan.

3. Ester mengundang Haman ke pestanya

– Haman merasa sangat memegahkan diri ketika ia tahu Ratu hanya mengundang dirinya ke pestanya
– Haman dijatuhkan oleh kesombongannya
– Ester mendapat hikmat cara menghancurkan musuhnya adalah dengan mengangkat tinggi-tinggi dan kemudian menjatuhkannya

serendah-rendahnya
– Kesombongan adalah awal dari kehancuran

4. Ester menyatakan argumen di depan Raja
– Pertama-tama Ester membuat hati raja nyaman dan tenang kemudian ia mulai meminta belas kasih Raja
– Siapa yang berani membunuh Ratu?
– Siapa yang berani menyentuh Ratu?

Cuma Haman yang berani…dan dilakukan di depan Rajanya, perbuatannya cuma mengundang kematian saja.

Raja sebelumnya bimbang keputusan apa yang harus diambilnya (mungkin raja kecewa dan tidak bisa langsung menghukum Haman dengan berjalan ke taman) tetapi Haman merengek-rengek dan ada kemungkinan berani menyentuh sang Ratu.

Menyentuh Ratu artinya mengotori Raja.

Kesimpulan:
– Apakah orang percaya perlu berstrategi dalam hidupnya?
– Jawabannya adalah iya tetapi sesuai dgn Firman Tuhan
– Daud selalu berstrategi bertanya kepada Tuhan dalam menghadapi musuh-musuhnya dan Tuhan selalu beri kemenangan
– Andalkan Tuhan dengan strateginya jangan mengandalkan diri sendiri
– Bersama Tuhan kita pasti menang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here