Speak, Lord, For Your Servant Is Listening

0
6

Oleh : IL

1 Samuel 3:1, 10-11, 19-21

Samuel yang muda itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli.
Pada masa itu firman TUHAN jarang; penglihatan-penglihatan pun tidak sering.
Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: “Samuel! Samuel!”
Dan Samuel menjawab: “Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar.”
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel:
“Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya.
Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satu pun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur.
Maka tahulah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi TUHAN.
Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.

Perenungan:
1 Samuel 3 diawali dengan sebuah pernyataan…
Pada masa itu firman TUHAN jarang; penglihatan-penglihatan pun tidak sering.
Namun yang mengherankan…… pada akhir pasal ini dituliskan….
Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.
Ada peristiwa apakah di tengah-tengah kedua pernyataan yang sangat bertentangan tersebut?

Pada jaman hakim-hakim… umat Israel telah jauh meninggalkan Tuhan…. segala perintah Tuhan yang telah dituliskan oleh Musa sudah tidak pernah diingat lagi.. masing-masing mengambil jalan apa yang dianggap baik.. penyembahan kepada Tuhan sudah dicampur dengan penyembahan berhala (sinkretisme).. bahkan imam Eli dan anak-anaknya pun melakukan tugas keimaman hanya sebagai ritual saja untuk kepentingan mereka sendiri bahkan dengan terang-terangan melanggar aturan-aturan Tuhan.
Dalam kondisi umat Tuhan seperti ini.. Tuhan benar-benar sangat jarang berbicara kepada umatNya…

Namun ada peristiwa yang membalikkan kemerosotan spiritual tersebut ….
Apakah itu?
Ternyata dicatat sebuah peristiwa…. di mana Tuhan memanggil Samuel yang masih kanak-kanak dan Samuel merespon dengan baik panggilan Tuhan tersebut!
Respon Samuel tersebut adalah respon yang berkenan kepada Tuhan & Tuhan sangat kehendaki….
sehingga sejak saat itu Tuhan sering menampakkan diri kepada Samuel dan memberikan firmanNya untuk disampaikan kepada umat Tuhan.

Dalam bahasa aslinya, frasa “selanjutnya menampakkan diri” menunjukkan ada intensitas yang meningkat dari sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja oleh Tuhan. (Hiphil, Waw-consecutive+Niphal infinitive).
Artinya… setelah Samuel merespon dengan baik kepada panggilan Tuhan… Tuhan kemudian dengan sengaja lebih sering lagi menampakkan diri kepada Samuel.

Frasa “Ia (TUHAN) (mau) menyatakan diri” merupakan alasan mengapa Tuhan menampakkan diri lebih sering kepada Samuel.
Yaitu untuk “memperlihatkan” diriNya agar lebih dikenal lagi lebih dekat. (because the LORD reveal himself to Samuel) – (Niphal Perfect).

Woww.. luar biasa!
TUHAN Allah Pencipta, mau datang & berkata-kata kepada seorang kanak-kanak yang mau merespon dengan benar kepada panggilan Tuhan….
TUHAN dengan sengaja datang lebih sering lagi.. karena Tuhan rindu agar manusia ciptaanNya dapat mengenalNya..
mengenal PribadiNya..
mengenal hatiNya…
mengetahui rancanganNya bagi umatNya..

Nah….
Respon seperti apakah yang diberikan Samuel?

  1. Hati yang mau dengar-dengaran kepada perkataan Tuhan seperti seorang hamba mendengar tuannya (ayat 10b)
    Ketika Tuhan memanggil Samuel, Samuel kecil menjawab..
    “Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar.”

Seorang hamba tidak memiliki hak untuk tidak mau mendengar tuannya… ia tidak punya hak menolak untuk mendengar….
Seorang hamba tidak memiliki pilihan untuk mengatur waktu kapan ia mau mendengar, apakah sekarang atau menunda nanti saja….
Seorang hamba harus mendengar dengan sungguh-sungguh apa yang dikatakan tuannya, tidak bisa sambil lalu atau asal-asalan..

Samuel menyadari bahwa dirinya ada untuk melayani TUHAN Allah Israel sebagai Tuannya, dan dengan sepenuh hati Samuel mau mendengar perkataan Tuhan.

  1. Sungguh-sungguh berupaya, tidak membiarkan satu pun dari firman Tuhan gugur (ayat 19b)
    Samuel tidak hanya sungguh-sungguh mendengar perkataan Tuhan, namun ia benar-benar tidak pernah membiarkan perkataan Tuhan lewat begitu saja.
    Saat Tuhan menyampaikan teguran sekaligus nubuat berupa penghukuman bagi imam Eli, ketika ditanya oleh imam Eli, Samuel muda menyampaikan seluruh perkataan Tuhan tersebut tanpa menyembunyikannya (ayat 18a).

Saat Tuhan memberikan perintahNya..
Samuel berupaya agar perkataan Tuhan yang ia terima bisa dilakukan.
Samuel mendatangi orang-orang Israel dari Dan sampai Bersyeba untuk menyampaikan perkataan Tuhan tanpa menambahi ataupun menguranginya..
sehingga orang-orang tahu bahwa Samuel adalah nabi Tuhan, artinya Tuhan benar-benar telah berbicara kepada orang Israel lewat Samuel.

1 Samuel 3:20
Maka tahulah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi TUHAN.

Samuel sejak kanak-kanak membuka hati untuk selalu mendengar perkataan Tuhan, dan dengan sungguh-sungguh berupaya.. bekerja keras.. mau bayar harga agar tidak ada satu pun dari perkataan Tuhan itu gugur.
Respon seperti inilah yang Tuhan mau agar dimiliki setiap umatNya.
Dan kepada Samuel dibukakan banyak hal (1 Samuel 3:11), TUHAN menyertai Samuel (1 Samuel 3:19a), TUHAN juga menjawab permohonan Samuel (1 Samuel 7:9).

Aplikasi:

  1. Menyadari bahwa TUHAN Allah Pencipta adalah Tuhan yang berkata-kata kepada umatNya, bukan Tuhan yang diam saja.
  2. Menyadari bahwa TUHAN ingin agar umatNya dapat mengenal PribadiNya, hatiNya & mengetahui rancanganNya bagi umatNya.
  3. Menyadari bahwa alasan Tuhan berdiam diri adalah karena ketidak pedulian, ketidak taatan & pemberontakan umat Tuhan.
  4. Mari merespon dengan benar kepada Tuhan :
    a. dengan selalu siap & membuka hati dengar-dengaran perkataanNya
    b. dengan sungguh-sungguh berusaha agar tak satupun firman Tuhan gugur
    (tidak melupakan begitu saja, tidak mengabaikan atau menganggap remeh, tapi sungguh-sungguh menghargai, mau taat, berusaha sungguh-sunggu agar firman Tuhan tersebut bisa dilakukan & mau bayar harga)
  5. Menyadari bahwa saat seseorang merespon dengan benar saat Tuhan memanggil, maka:
    a. Tuhan akan lebih lagi menyatakan diriNya agar lebih dikenal, dan membukakan banyak hal kepadanya
    b. Tuhan akan menyertainya, Tuhan akan menjawab permohonannya
    c. Tuhan akan memakai orang tersebut menjadi alatNya, untuk menyampaikan perkataan Tuhan kepada umatNya
    d. Akan memberikan dampak yang besar, bukan hanya orang tersebut yang Tuhan berkati, namun ada pemulihan spiritual & jasmani bagi seluruh umat Tuhan yang ia layani.

Mari menjadi Samuel-Samuel di akhir jaman, yang selalu peka & siap dengar-dengaran suara Tuhan..
yang dipakai Tuhan menjadi saluran menyampaikan isi hati Tuhan kepada dunia yang bising & sedang menuju kehancurannya agar terjadi pemulihan demi pemulihan di lingkup yang Tuhan percayakan kepada kita.. (lingkup keluarga, pelayanan, gereja, lingkungan pekerjaan, masyarakat).

Yeremia 29:13-14a
apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN,dan Aku akan memulihkan keadaanmu ….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here