Sengaja

0
396

Oleh : IL

(BE Yohanes 11:5-7, 37-38)

Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus. Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada; tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Mari kita kembali lagi ke Yudea.”
Tetapi beberapa orang di antaranya berkata: “Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini tidak mati?” Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu.

PERENUNGAN:
Menarik sekali cara penulisan Yohanes di atas.
Yohanes menuliskan tentang hubungan yang dekat antara Yesus dan tiga kakak beradik di Betania yaitu Marta, Maria & Lazarus, di mana dituliskan bahwa Yesus benar-benar mengasihi mereka semua. Dan kakak beradik itu pun tahu bahwa Yesus mengasihi mereka, sehingga cara Marta dan Maria mengirim kabar kepada Yesus pun menggunakan kalimat yang menunjukkan kedekatan hubungan mereka dengan Yesus…
“Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit.” (Yohanes 11:3), tanpa menyebut nama Lazarus, Yesus sudah tahu siapa yang dimaksud.

Kemudian.. Yohanes mengutip pernyataan Yesus ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata:
“Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.” (Yohanes 11:4)

Selanjutnya…
Yohanes menuliskan bahwa Yesus sengaja menunda kepergianNya ke Betania, tempat tinggal Lazarus.
Saat itu murid-muridNya mungkin menyangka bahwa Yesus enggan pergi ke Betania, karena Betania berjarak sangat dekat dengan Yerusalem, di mana Yesus sedang dicari-cari oleh orang-orang Yahudi yang berniat membunuhNya.
Namun…
Setelah lewat 2 hari.. Yesus yang berada di wilayah Perea, seberang Sungai Yordan, malah mengajak murid-muridNya berangkat ke Yudea.
Lho… aneh sekali!
Murid-muridNya langsung bereaksi keras dan memperingatkan Guru mereka…
“Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau, masih maukah Engkau kembali ke sana?” (Yohanes 11:8)
Kemudian Yesus menjelaskan tujuan kepergianNya dengan sangat jelas, yaitu untuk membangunkan Lazarus yang sudah meninggal (Yohanes 11:11-15)

Lalu yang terjadi adalah…Lazarus telah meninggal selama 4 hari ketika Yesus tiba di Betania.
Sambil menangis dan tersungkur di kaki Yesus, Maria menyambut Yesus dengan perkataan penyesalan…
“Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.” (Yohanes 11:33b)
Orang-orang di sana pun menyalahkan Yesus yang sepertinya sudah terlambat..bahkan sangat terlambat!
Ada yang berkata…“Yesus pernah menyembuhkan mata orang buta, bukan?!
Kalau begitu kenapa Dia tidak melakukan sesuatu supaya Lazarus tidak mati?”
(Yohanes 11:37 (TSI3))

Perenungan:
Kita sudah mengetahui bahwa kemudian Yesus membangkitkan mayat Lazarus, yang kondisinya sudah membusuk 4 hari.

Namun…
Apa yang kita pikirkan bila kita hadir di Betania saat kejadian Lazarus mati?
Yesus telah diberitahu tentang kondisi Lazarus yang sekarat, hampir mati.
Yesus telah mengatakan bahwa penyakit itu tidak akan membawa kematian… dan kabar itulah yang disampaikan kembali oleh pembawa berita kepada Marta dan Maria. “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.” (Yohanes 11:4)

Menerima pernyataan Yesus tersebut tentu saja Marta dan Maria merasa lega…
Namun..
Yesus tidak juga datang-datang. Tidak ada kabar apa pun. Mengapa Yesus tidak mau mendatangi Lazarus yang… katanya sangat Ia kasihi itu..
Mengapa? …
Oohh… apakah mungkin Yesus lebih memikirkan keselamatan diriNya?
Bukankah orang-orang Yahudi sedang mencari-cari Yesus seperti buronan yang akan segera dihukum mati?
Apakah Yesus menolak datang? Mengapa tidak ada kabar beritanya? Lazarus semakin parah sakitnya…
Dan…. ia tidak bisa bertahan… Lazarus meninggal…
Mengapaaa?!
Bukankah Yesus telah mengatakan bahwa penyakit Lazarus tidak akan membawa kematian??
Apakah Yesus salah memprediksi?
Menganggap enteng penyakit Lazarus yang mematikan itu??
Apakah Yesus tidak peduli?
Apakah Yesus sebenarnya tidak sungguh-sungguh mengasihi ketiga kakak beradik itu?

Yohanes kembali menegaskan….
Maka menangislah Yesus. Kata orang-orang Yahudi: “Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!” (Yohanes 11:35-36)
Di waktu yang seakan telah sangat terlambat…. Yesus membangkitkan Lazarus, setelah mayatnya membusuk 4 hari!
Wowww!

Aplikasi:
Bagaimana sikap kita ketika apa yang diharapkan, didoakan tidak terjadi…
Ketika perkataan Tuhan seakan tidak terbukti…
Ketika kenyataan yang terjadi berlawanan dengan janji Tuhan…
Ketika yang dirasakan seakan…… Tuhan kurang berkuasa mengubah keadaan….apakah seperti orang Yahudi di Betania yang menyalahkan Tuhan? meragukan kuasaNya?
Ataukah kita tetap beriman…bahwa Tuhan tidak pernah salah.. tidak pernah gagal.. dan tidak pernah terlambat?
Dan berserah penuh kepada cara dan waktunya Tuhan.. dan percaya bahwa pada waktuNya Tuhan akan menyatakan kemuliaanNya,
kita akan mengalami mujizat Tuhan!

Yohanes 11:40
Jawab Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here