Kesempatan Besar?

0
386

Oleh : AP

Kisah Para Rasul 14:11-15 (TB) Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia: “Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.”
Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara.
Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu.
Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru:
“Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.

Perenungan
Dielu-elukan…dihormati…diberi banyak persembahan…dipuja…dianggap dewa…
Bukankah manusia suka dan bahkan banyak yang mencari hal-hal seperti itu…dipua, dihormati… diberi kemewahan secara financial juga.
Itu yang Paulus dan Barnabas alami di Ikonium.
Bila mereka melanjutkan peran mereka sebagai dewa maka apapun yang mereka perintahkan maka masyarakat saat itu akan menurut mereka.
Suatu kesempatan yang besar bukan…ini bisa membuka pengabaran Injil dengan mudah.
Tapi Paulus dan Barnabas malah menolak Penyembahan itu…mereka kembali mengingatkan bahwa mereka hanyakah agen Kerajaan Allah…
Yesus yang menjadi pusat pengabaran Injil bukan mereka.

Penerapan
Kita bisa terjebak dengan apa yang terjadi ketika mujizat terjadi dan dengan respon yang diberikan.
Ini mungkin bisa membuat kita berpikir bahwa Tuhan sudah membuka jalan untuk pelayanan kita.
Tapi ingat fokus pada pembesaran diri itu yang berbahaya.
Paulus dan Barnabas sadar akan Hal ini…ini bisa menjadi jebakan bagi mereka.
Fokus bisa bergeser dari Injil Kerajaan Allah menjadi Kerajaan diri sendiri.

Kesempatan besar bisa menjatuhkan… berhati-hati lah jangan mengambil Kemuliaan Tuhan untuk diri sendiri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here