Oleh : IL
Dalam kitab Raja-Raja, diceritakan ada beberapa tokoh yang berhubungan dengan nabi Tuhan.
Dan ternyata sikap dan perlakuan terhadap nabi Tuhan mencerminkan kerohanian mereka saat itu, dan ternyata berpengaruh besar pada jalan hidup mereka.
- Elisa
Ketika Elia memanggil, langsung taat.
Elisa tahu bahwa ia dipilih Tuhan untuk menggantikan Elia, dan ia sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk tugas yang besar itu.
Elisa mengambil keputusan meninggalkan pekerjaannya di dunia sekuler dan sejak itu ia mengikuti Elia.
Di saat-saat terakhir, Elisa tidak berhenti mengikuti Elia ke mana pun Elia pergi.
Dengan ngotot Elisa mengejar untuk mendapatkan pengurapan Tuhan bahkan ia meminta kuasa ilahi dua kali lipat dari yang dimiliki Elia (double portion), bukan agar ia terlihat hebat, tapi untuk melakukan tugas yang Tuhan akan embankan.
Hasilnya… Elisa sungguh-sungguh mendapatkan kuasa ilahi 2 kali lipat. - Nabi-Nabi yang mencari mayat Elia
Nabi-Nabi itu tidak melihat kenaikan Elia dengan kereta berapi. Mereka sudah diperingatkan oleh Elisa untuk jangan mencari mayat Elia, namun mereka memaksa bahkan sampai memalukan sehingga Elisa mengijinkan.
Hasilnya…. waste time, membuang-buang waktu percuma.. - Raja Ahazia (anak Ahab), Perwira yang pertama dan kedua yang diutus raja Ahazia untuk menangkap Elia.
a. Tidak percaya akan perkataan Tuhan lewat hamba-Nya
Berbeda dengan Ahab ketika disampaikan nubuatan dari Tuhan langsung merendahkan diri di hadapan Tuhan (1 Raja-Raja 21:27-29), raja Ahazia tidak percaya atas nubuatan lewat nabi Elia.
Hasilnya… Ahazia mati, sejak disampaikan nubuatan itu, ia tidak pernah bangun lagi dari tempat tidurnya.
b. Tidak menghormati utusan Tuhan
Bukannya bertobat, raja Ahazia malah beberapa kali menyuruh perwira beserta 50 pasukannya untuk menangkap Elia.
Dan perwira utusannya dengan cara yang tidak sopan menyuruh nabi Elia turun dari bukit untuk segera menghadap raja.
Hasilnya… api turun dari langit.
- Perwira ketiga yang diutus oleh raja Ahazia
Perwira ini merendahkan diri di hadapan nabi Tuhan, ia melihat bagaimana kuasa Tuhan ada pada nabi Elia.
Ia takut, gentar dan meminta belas kasihan Tuhan. Hasilnya… nyawa nya selamat. - Anak-anak yang mengejek nabi Elisa
Ada 42 orang anak yang bersikap tidak hormat kepada nabi Elisa, apakah mereka tidak tahu bahwa Elisa adalah nabi Tuhan?
Kemungkinan besar mereka sudah tahu, namun seperti juga raja mereka (Ahazia) yang tidak menghormati Tuhan dan nabi-nabi-Nya, demikian juga anak-anak itu.
Atau pun bila anak-anak tersebut belum tahu bahwa Elisa adalah nabi Tuhan, maka sikap mereka kepada orang yang lebih tua sangatlah tidak pantas.
Ternyata di bawah kepemimpinan seorang raja yang tidak takut akan Tuhan membawa kepada degradasi etika dan moral.
Hasilnya…. binasa.
Aplikasi:
Seberapa kita mempercayai perkataan Tuhan yang disampaikan lewat hamba-Nya?
Apakah kita masih memaksa untuk mengikuti keinginan hati sendiri sehingga membuang-buang waktu percuma?
Seberapa kita menghormati Tuhan, hamba- Nya, perkataan Tuhan melalui hamba-Nya?
2 Tawarikh 20:20b
Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh!
Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!”
Amsal 14:26-27
Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.
Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.
Amsal 28:14
Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.