Oleh : IL
Ester 2:15, 20
Ketika Ester…mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apa pun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan.
Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia.
Adapun Ester tidak memberitahukan asal usul dan kebangsaannya seperti diperintahkan kepadanya oleh Mordekhai, sebab Ester tetap berbuat menurut perkataan Mordekhai seperti pada waktu ia masih dalam asuhannya.
Dalam bacaan di atas, sikap yang sangat menonjol dari seorang Ester adalah kepatuhannya.
Ester mengikuti arahan-arahan dari Mordekhai, dan Hegai sida-sida raja yang menjadi penjaganya.
Saat menjadi kesayangan raja Ahasyweros pun, sikap patuh Ester ini tetap terpelihara karena ini muncul dari dalam.
Ada kerendahan hati….Ia tidak menganggap rendah orang lain, tidak menjadi sombong ketika peninggian itu datang.
Ada ketaatan dalam hati Ester, bahkan sampai saat ia telah menjadi ratu. Hal ini menunjukkan kerendahan hati, kepatuhan.
Kerendahan hati akan menghasilkan sikap santun, menyenangkan hati orang-orang sekeliling, dan kepatuhan yang dari dalam hati.
Kerendahan hati menaklukkan roh pemberontakan sehingga yang muncul adalah perilaku yang patut, bertanggung jawab dan memuliakan Tuhan.
Aplikasi:
- Melatih diri untuk tetap rendah hati, menghargai orang-orang tanpa memilih latar belakang, jabatan, kepemilikan.
Saat diangkat oleh Tuhan, tetap pelihara kerendahan hati, dengan menyadari bahwa segala sesuatunya adalah dari Tuhan, dan milik Tuhan.
Kita hanyalah pejabat sementara yang dipercaya untuk mengelola, selama hidup yang sementara di dunia ini. - Waspada ketika mulai ada roh pemberontakan, karena mencerminkan ada dosa kesombongan dalam hati kita.
1 Petrus 2:13-17
Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik.
Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.
Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
