Oleh : AP
1 Raja-raja 11:1-2, 4, 7-9, 11 (TB) Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het,
padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: “Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan mereka pun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka.” Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.
Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka.
Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya,
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: “Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu.
Perenungan
Begitu sukanya Salomo pada wanita-wanita asing sehingga dicatat ia mempunyai ratusan istri (gol bangsawan) dan gundik.
Sebenarnya Tuhan sudah ingatkan agar raja tidak mempunyai banyak istri.
Mungkin Salomo juga terlalu banyak melakukan kawin politik untuk mengokohkan kerajaannya.
Tetapi yang jelas istri-istri asingnya membuat ia menjauh dari Tuhan.
Penerapan
Dicatat Salomo mendirikan tempat penyembahan dengan dewa-dewa yang menurut Tuhan menjijikan.
Jadi sudah terjadi degradasi iman dan kesetiaan Salomo kepada Tuhan.
Semua alasan bisa dipakai untuk memperkuat kerajaan tapi melanggar perjanjian dengan Tuhan malah mengakibatkan pecahnya Kerajaan Salomo.
Pelajaran:
Jangan membuat agenda/alasan lain yang seolah benar tapi melanggar komitmen dan perjanjian kita dengan Tuhan.
Tuhan berjanji melimpahkan kekuatanNya kepada semua orang yang mau setia/komitmen kepadaNya.
(2 Taw 16:9)