Karena Dia Sendiri Tahu Apa Yang Akan Dia Lakukan Segera

0
555

(BE Yohanes 6:5-13)

(IMB) Ketika YESUS melihat orang banyak itu datang kepada-Nya, berkatalah Dia kepada Filipus, “Di manakah kita dapat membeli roti supaya mereka bisa makan? “
Dia mengatakan hal itu untuk mengujinya,
karena Dia sendiri tahu apa yang akan Dia lakukan segera.
Filipus menjawab kepada-Nya, “Roti seharga dua ratus dinar pun tidak akan cukup untuk mereka, sekalipun mereka masing-masing menerima sepotong kecil saja. “
Seorang dari para murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya,
“Di sini ada seorang anak laki-laki yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan, tetapi apalah artinya itu untuk sekian banyak orang? “
YESUS berkata, “Suruhlah orang-orang itu duduk. ” Di tempat itu banyak rumput, maka mereka pun duduklah, jumlah mereka kira-kira lima ribu orang pria.
YESUS mengambil roti itu, mengucap syukur, lalu membagikannya kepada para murid, dan para murid membagikannya kepada mereka yang duduk. Demikian pula dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka inginkan.
Setelah mereka kenyang, Dia berkata kepada para murid-Nya, “Kumpulkanlah potongan-potongan sisanya agar tidak ada yang terbuang. “
Kemudian mereka mengumpulkan, dan mengisi dua belas keranjang dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai itu, yaitu apa yang tersisa sesudah mereka makan.

Perenungan:

  1. Tuhan kadang menguji muridNya
    utk mengetahui seberapa besar pengenalan akan Tuhan,
    seberapa besar iman yg dimiliki.
    Filipus merespon dg menggunakan alasan yang sangat masuk akal….
    yaitu.. tidak mungkin menyediakan makanan utk sebegitu banyak orang,
    pada hari yg cukup larut, dalam waktu yg cepat,
    Untuk membeli pun, bukan hanya kendala biaya,
    tapi berapa banyak penjual makanan yang harus dihubungi
    utk memasakkan begitu banyak makanan pada waktu yg terbatas…
    Tapi.. murid2 kemudian menaati perintah Yesus,
    sekalipun mereka awalnya tidak mengerti.,.
    dan mujizat pun terjadi.
  2. Ketika Tuhan memperhadapkan para murid kepada masalah yg mustahil,
    yaitu disuruh memberi makan lebih dari sepuluh ribu org (5000 laki2),
    Tuhan sudah punya solusi,
    Tuhan sendiri tahu apa yang akan Dia lakukan segera.
  3. Ketika Tuhan bertindak…
    Tuhan tidak setengah2.. Tuhan melimpahkan anugerahnya bukan hanya cukup,
    bahkan berlimpah2..
    Mengapa?
    Agar semua mata melihat kuasaNya
    Agar tidak ada yang tidak mau mengakui kedahsyatanNya..
    Agar semua orang percaya kpdNya.
  4. Mujizat bukan utk berhenti dinikmati oleh penerima mujizat saja,
    tetapi untuk menunjukkan kemuliaan Tuhan,
    agar orang2 melihat dan datang kepada Tuhan.

Banyak orang yang ikut menyaksikan dan menerima mujizat roti yang dipecah2kan,
hanya berhenti pada menikmati makanan tersebut dan kenyang….
mereka mengejar mujizatnya.. dan tidak sungguh2 mengejar Tuhan…
sehingga Yesus menegur keras org2 tsb..

Yohanes 6:26
…… “Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya kamu mencari Aku,
bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda,
melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.

Aplikasi:

  1. Saat diuji, apakah kita berhenti pada logika kemudian menolak taat?
    Atau kita menundukkan logika kita, utk taat kpd perintah Tuhan
    sekalipun belum memahami?
  2. Menyadari sungguh2 bahwa…
    ketika kita diperhadapkan kepada kemustahilan…
    bila kita merespon dg benar, utk tetap percaya & taat..
    maka …
    kemustahilan akan berubah menjadi mujizat…
    kemuliaan Tuhan akan kita lihat dan alami.

Yohanes 11:40
Jawab Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu:
Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?”

  1. Ketika mujizat Tuhan dinyatakan…
    biarlah hal itu semakin membangun iman percaya kita..
    untuk semakin mengejar & melekat kepada Tuhan..
    bukan mengejar & melekat pada hasil mujizatNya.

Oleh : IL

(BE Yohanes 6:5-13)

(IMB) Ketika YESUS melihat orang banyak itu datang kepada-Nya, berkatalah Dia kepada Filipus, “Di manakah kita dapat membeli roti supaya mereka bisa makan? ” Dia mengatakan hal itu untuk mengujinya, karena Dia sendiri tahu apa yang akan Dia lakukan segera.
Filipus menjawab kepada-Nya, “Roti seharga dua ratus dinar pun tidak akan cukup untuk mereka, sekalipun mereka masing-masing menerima sepotong kecil saja. “
Seorang dari para murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya, “Di sini ada seorang anak laki-laki yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan, tetapi apalah artinya itu untuk sekian banyak orang? “
YESUS berkata, “Suruhlah orang-orang itu duduk. ” Di tempat itu banyak rumput, maka mereka pun duduklah, jumlah mereka kira-kira lima ribu orang pria.
YESUS mengambil roti itu, mengucap syukur, lalu membagikannya kepada para murid, dan para murid membagikannya kepada mereka yang duduk. Demikian pula dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka inginkan. Setelah mereka kenyang, Dia berkata kepada para murid-Nya, “Kumpulkanlah potongan-potongan sisanya agar tidak ada yang terbuang. “
Kemudian mereka mengumpulkan, dan mengisi dua belas keranjang dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai itu, yaitu apa yang tersisa sesudah mereka makan.

Perenungan:

  1. Tuhan kadang menguji muridNya untuk mengetahui seberapa besar pengenalan akan Tuhan, seberapa besar iman yang dimiliki.
    Filipus merespon dengan menggunakan alasan yang sangat masuk akal….yaitu.. tidak mungkin menyediakan makanan untuk sebegitu banyak orang, pada hari yang cukup larut, dalam waktu yang cepat. Untuk membeli pun, bukan hanya kendala biaya, tapi berapa banyak penjual makanan yang harus dihubungi untuk memasakkan begitu banyak makanan pada waktu yang terbatas…
    Tapi.. murid-murid kemudian menaati perintah Yesus, sekalipun mereka awalnya tidak mengerti…dan mujizat pun terjadi.
  2. Ketika Tuhan memperhadapkan para murid kepada masalah yang mustahil, yaitu disuruh memberi makan lebih dari sepuluh ribu orang (5000 laki-laki), Tuhan sudah punya solusi, Tuhan sendiri tahu apa yang akan Dia lakukan segera.
  3. Ketika Tuhan bertindak…
    Tuhan tidak setengah-setengah.. Tuhan melimpahkan anugerahnya bukan hanya cukup, bahkan berlimpah-limpah.
    Mengapa? Agar semua mata melihat kuasaNya. Agar tidak ada yang tidak mau mengakui kedahsyatanNya. Agar semua orang percaya kepadaNya.
  4. Mujizat bukan untuk berhenti dinikmati oleh penerima mujizat saja, tetapi untuk menunjukkan kemuliaan Tuhan, agar orang-orang melihat dan datang kepada Tuhan.

Banyak orang yang ikut menyaksikan dan menerima mujizat roti yang dipecah-pecahkan, hanya berhenti pada menikmati makanan tersebut dan kenyang….mereka mengejar mujizatnya.. dan tidak sungguh-sungguh mengejar Tuhan… sehingga Yesus menegur keras orang-orang tersebut.

Yohanes 6:26
…… “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.

Aplikasi:

  1. Saat diuji, apakah kita berhenti pada logika kemudian menolak taat?
    Atau kita menundukkan logika kita, untuk taat kepada perintah Tuhan sekalipun belum memahami?
  2. Menyadari sungguh-sungguh bahwa…ketika kita diperhadapkan kepada kemustahilan… bila kita merespon dengan benar, untuk tetap percaya dan taat..maka …kemustahilan akan berubah menjadi mujizat…kemuliaan Tuhan akan kita lihat dan alami.

Yohanes 11:40
Jawab Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?”

  1. Ketika mujizat Tuhan dinyatakan…biarlah hal itu semakin membangun iman percaya kita..untuk semakin mengejar dan melekat kepada Tuhan..
    bukan mengejar dan melekat pada hasil mujizatNya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here