Oleh : AP
Ada pepatah mengatakan angin di atas puncak lebih besar dan lebih kuat untuk menjatuhkan dibanding angin yang di bawah.
2 Samuel 11:1, 3 (TB) Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.
Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: “Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu.”
Perenungan
Waktu itu terjadilah penghinaan Hanun raja Amon kepada Daud sebagai penguasanya.
Daud mengutus prajurit-prajurit terbaiknya untuk berperang dibawah kepemimpinan Yoab dan Abisai. Tetapi ia sendiri tidak ikut berperang. Ketika ia sedang di sotoh istana ia melihat Batsyeba dan mengingininya.
Ia mengetahui Batsyeba adalah istri dari Uria (salah satu 30 pahlawan Daud, anak Eliam, prajurit Daud juga dan cucu Ahitopel, penasihat raja).
Penerapan
Ketika Daud sudah mengetahui identitas Batsyeba, mengapa ia tetap mengingininya?
Ada beberapa kemungkinan di sini:
- Daud merasa sombong
Kesombongan seseorang bisa menjatuhkannya, perkara Hanun membuat Daud marah sekali dan ia sedang menunjukkan taringnya. - Ia mengabaikan Roh Kudus
Roh Kudus sudah mengingatkannya berkali-kali lewat pegawai Daud.
Ia mengetahui Uria adalah salah satu prajurit terbaiknya dan sedang berperang untuknya.
Ia juga mengetahui Ahitofel adalah penasihat terbaiknya.
Daud sudah mempertimbangkan hal ini tetapi ia memutuskan untuk bermain-main dengan dosa.
Daud mungkin berpikir satu kali dengan Batsyeba tidak akan terdeteksi apalagi ia mungkin sudah mengancam pelayan-pelayan yang mengetahuinya.
Setiap orang percaya yang sedang menuju dosa akan diperingatkan Roh Kudus.
MengabaikanNya sama dengan melawan Tuhan apapun alasannya.
Mungkin dosa hanya dilakukan satu kali tapi itu tetap dosa di mata Tuhan.
- Dosa menghasilkan buah dosa
Daud tidak mempertimbangkan Batsyeba hamil.
Ketakutan dan kesetiaan Uria membuatnya berbuat curang dan membunuh Uria lewat tangan Yoab.
Manusia mungkin bisa menutupi dosa, tetapi Tuhan akan membongkarnya.
Tidak peduli siapapun itu: raja, penguasa, orang kaya, semua orang akan mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan.