Oleh : AP
Mazmur 3:1-8 (TB) Mazmur Daud, ketika ia lari dari Absalom, anaknya. (3-2) Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku! Banyak orang yang bangkit menyerang aku;
(3-3) banyak orang yang berkata tentang aku: “Baginya tidak ada pertolongan dari pada Allah.” Sela
(3-4) Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.
(3-5) Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. Sela
(3-6) Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!
(3-7) Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku.
(3-8) Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik.
(3-9) Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu! Sela
Perenungan
Pernah mengalami mujizat Tuhan di mana di saat terakhir tiba-tiba keadaan berubah 180% ?
Atau lolos dari masalah yang tidak mungkin ada jalan keluarnya?
Kita harus peka bahwa hal itu berasal dari pertolongan Tuhan.
Penerapan
Kadang kita terintimidasi oleh pemikiran yang menurut kita sendiri tidak mungkin.
Berharap seseorang berubah, berharap kondisi berubah, berharap ada second chance.
Daud pernah mengalaminya ketika ia terkepung dan tidak ada harapan.
Tetapi Tuhan membuktikan Ia adalah pengharapan yang paling andal bagi orang-orang yang percaya dan berharap kepadaNya.