Dosa?……. Segera Bereskan!

0
41

Oleh : Il

Bilangan 5:6-8

“Berbicaralah kepada orang Israel:
Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, melakukan sesuatu dosa terhadap sesamanya manusia, dan oleh karena itu berubah setia terhadap TUHAN, sehingga orang itu menjadi bersalah, maka haruslah ia mengakui dosa yang telah dilakukannya itu; kemudian membayar tebusan sepenuhnya dengan menambah seperlima, lalu menyerahkannya kepada orang terhadap siapa ia bersalah.
Tetapi apabila orang itu tidak ada kaumnya, kepada siapa dapat dibayar tebusan salah itu, maka tebusan salah yang harus dibayar itu menjadi kepunyaan TUHAN, dan adalah bagian imam, belum terhitung domba jantan pendamaian yang dipakai untuk mengadakan pendamaian bagi orang itu.

Perenungan:
Beberapa pelajaran yang didapat dari peraturan Tuhan yang dituliskan Musa bagi orang Israel adalah sbb:

  1. Ketika seseorang melakukan dosa, maka Tuhan tidak membedakan laki-laki atau perempuan. Baik laki-laki maupun perempuan, keduanya menerima konsekuensi yang sama.
  2. Dosa bukan hanya ketika seseorang melanggar perintah Tuhan, dosa juga adalah perbuatan tidak benar yang dilakukan terhadap sesama.
  3. Dosa dilakukan ketika hati seseorang berubah setia terhadap Tuhan.
    Ia tidak lagi menghormati Tuhan & perintah-perintahNya..
    Ia tidak lagi takut akan Tuhan, sehingga ia dengan berani melanggar ketetapan Tuhan, dan melakukan perbuatan tidak benar kepada sesamanya.
  4. Dosa membuat seseorang berada dalam posisi bersalah (guilty) di hadapan Tuhan.
  5. Tuhan ingin agar setiap dosa tidak dibiarkan begitu saja, namun harus dibereskan!
  6. Tuhan memberikan solusi bagaimana membereskan suatu dosa.
    Langkah-langkah nya sbb:
    a. Mengakui dosa
    Pengakuan dosa adalah langkah pertama yang harus dilakukan dalam pemberesan dosa. Ketika seseorang menyadari bahwa ia telah melanggar perintah Tuhan, maka ia harus mengakui, sekalipun merasa gengsi.
    b. Membayar ganti rugi atas dosa yang diperbuatnya.
    Orang tersebut harus mendatangi orang kepada siapa ia berbuat dosa, dan membayarkan ganti rugi.
    c. Mengadakan pendamaian di hadapan Tuhan, datang kepada imam dengan membawa domba jantan untuk pendamaian di hadapan Tuhan.
  7. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk tidak membayar ganti rugi atas segala yang telah diperbuatnya. Apabila orang kepada siapa telah bersalah itu sudah meninggal dan tidak memiliki kerabat, maka orang tersebut tetap harus membayar ganti rugi yaitu kepada Tuhan, dengan menyerahkan ganti rugi tersebut kepada imam.

Aplikasi:

  1. Menyadari bahwa ketika kita melakukan perbuatan tidak benar kepada sesama, maka kita melakukan dosa terhadap Tuhan, kita sedang berperkara dengan Tuhan, kita bersalah di hadapan Tuhan!
    Mari melatih diri untuk melakukan hal-hal yang benar baik kepada Tuhan dan sesama.
  2. Menyadari bahwa ketika melakukan perbuatan tidak benar kepada sesama, maka itu karena hati kita tidak lagi setia kepada Tuhan.
    Mari tetap setia kepada Tuhan, memilih untuk menyenangkan hati Tuhan daripada mengutamakan ego diri, dan mencari keuntungan bagi diri kita sendiri dengan mengorbankan kebenaran.
  3. Menyadari bahwa Tuhan telah memberikan solusi ketika kita berdosa, dan Tuhan selalu menuntut adanya pemberesan atas setiap dosa.
    Mari akui dosa-dosa yang telah kita lakukan, bereskan dengan sesama, bersikap gentleman dengan mau mengaku dan membayar ganti rugi, datang kepada Tuhan dengan pertobatan yang sejati agar terjadi pendamaian dengan Tuhan Allah yang Maha Kudus, dan hubungan dengan Tuhan dipulihkan.
  4. Ketika kita telah melakukan dosa, tidak mencari-cari alasan, atau suka excuse, mencari pembenaran diri atau menunda-nunda pemberesan dosa. Segera bereskan di hadapan Tuhan & manusia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here