Oleh : IL
Imamat 19:17
Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu
dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.
Perenungan:
Dalam kehidupan sosial, tidak menutup kemungkinan terjadi gesekan dengan sesama.
Apa yang Tuhan ingin agar kita sebagai umatNya lakukan jika terjadi gesekan dengan sesama?
Tuhan dengan tegas memperingatkan….
Jangan sampai gesekan dan masalah menimbulkan kebencian dalam hati kita!
Bagaimana caranya?
Tuhan mengajarkan & memerintahkan kepada kita umatNya agar berterus terang datangi orang tersebut katakan apa yang menjadi masalah, jelaskan keberatan-keberatan kita, dan tegur kesalahan orang tersebut.
Menarik sekali… ketika ada umat Tuhan yang melakukan kesalahan kepada sesama umat Tuhan, Tuhan tidak menyuruh mengabaikan dan menyuruh agar berbesar hati saja, atau sudahlah…. langsung ampuni saja..
Tidak!
Tuhan menyuruh untuk menyatakan kesalahan orang tersebut, bukan untuk melabrak atau mengajak ribut, tetapi justru sebaliknya….
yaitu agar ada pemberesan masalah, tidak menjadi beban yang berlarut-larut yang dapat menimbulkan kebencian satu sama lain, dan itu mendatangkan dosa!
Aplikasi:
- Menyadari bahwa dalam kehidupan sosial dan dalam komunitas orang percaya pun pasti selalu ada gesekan, di mana seseorang berbuat salah kepada orang lainnya.
Mungkin kita yang berbuat salah, atau orang lain yang berbuat salah kepada kita. - Menyadari bahwa Tuhan menginginkan kita sebagai umatNya hidup kudus di hadapanNya, antara lain dengan menjaga hati kita agar tidak ada kebencian di dalamnya.
- Menyadari bahwa kemarahan yang disimpan tidak dibereskan akan menimbulkan kebencian di dalam hati & mendatangkan dosa.
Jangan sampai ketika ada orang lain melakukan kesalahan kepada kita, malahan kita yang jadi berbuat dosa dan bersalah di hadapan Tuhan karena menyimpan dendam & kebencian kepada orang tersebut. - Segera membereskan ketika terjadi konflik dengan sesama, dengan cara menegur, menyatakan kesalahan dan dilakukan dengan kesabaran, atas dasar kebenaran & kasih.
- Tidak menjadi pribadi yang suka membesar-besarkan masalah atau memperpanjang masalah, tetapi menjadi pribadi yang membawa damai, mau mengampuni namun tetap memegang kebenaran.
2 Timotius 4:2b
nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
1 Korintus 13:4-7
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ……… Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Efesus 4:26-27
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
Ephesians 4:26-27
And “don’t sin by letting anger control you. “
Don’t let the sun go down while you are still angry, for anger gives a foothold to the devil.
1 Yohanes 3:15
Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Matthew 5:21-22a
“You’re familiar with the command to the ancients, ‘Do not murder. ‘
I’m telling you that anyone who is so much as angry with a brother or sister is guilty of murder.
Matius 5:9
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.