Semua Diberdayakan … Bisa Melakukan Aturan Tuhan!

0
89

Oleh : IL

Imamat 27:1-8

(FAYH) TUHAN berfirman kepada Musa, “Katakanlah kepada umat Israel bahwa bila seseorang membuat nazar untuk menyerahkan sesuatu kepada TUHAN, maka apa pun yang diserahkan secara khusus itu menjadi milik TUHAN.
Bila yang diserahkan secara khusus itu dirinya sendiri atau seseorang, maka itu dapat ditebus menurut nilai yang telah ditetapkan: (27:1)
bagi orang laki-laki berusia dua puluh sampai enam puluh tahun dapat ditebus dengan lima puluh syikal (570 gram) perak, sedangkan bagi orang perempuan dapat ditebus dengan tiga puluh syikal (342 gram) perak.
Bagi anak laki-laki berusia lima sampai dua puluh tahun dapat ditebus dengan dua puluh syikal (228 gram) perak, sedangkan bagi anak perempuan sepuluh syikal (114 gram) perak.
Bagi anak laki-laki berusia satu bulan sampai lima tahun dapat ditebus dengan lima syikal (57 gram) perak, sedangkan bagi anak perempuan dapat ditebus dengan tiga syikal (34, 2 gram) perak.
Bagi orang laki-laki dewasa berusia enam puluh tahun ke atas dapat ditebus dengan lima belas syikal (171 gram) perak, sedangkan bagi orang perempuan dewasa dapat ditebus dengan sepuluh syikal (114 gram) perak.
Tetapi, bila ada orang yang terlalu miskin untuk membayar jumlah itu, ia harus dibawa kepada imam dan imam itu akan menentukan besar tebusan yang harus dibayar orang itu menurut kemampuannya.

Perenungan:
Menarik sekali…
Ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari aturan yang diberikan oleh Tuhan kepada bangsa Israel, melalui Musa di Imamat 27 ini.

  1. Nazar adalah sesuatu yang sangat serius, di mana seorang manusia ciptaan berjanji kepada Tuhan Allah Penciptanya untuk melakukan sesuatu, atau mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan Penciptanya.
    Ketika nazar dikatakan, maka tidak ada pilihan untuk batal, hanya 1 pilihan yaitu melakukannya.
  2. Ketika nazar tentang seseorang tidak bisa dipenuhi, apakah karena alasan kesehatan atau hal lainnya, maka Tuhan memberikan jalan keluar yaitu dengan cara menebusnya dengan sejumlah tertentu yang Tuhan tetapkan.
    Keseriusan seseorang yang telah bernazar kepada Tuhan akan tampak ketika ia sungguh-sungguh mau membayar harga sesuai uang tebusan yang Tuhan telah tetapkan.
  3. Tuhan begitu peduli dan sangat memperhatikan umatNya.
    Tuhan memberikan jalan keluar bagi orang yang miskin.
    Tuhan menunjuk imam agar menentukan jumlah tebusan yang sesuai kemampuan orang tersebut.
  4. Tuhan Allah mendidik dan memberdayakan umatNya.
    Tuhan tidak mengecualikan orang miskin untuk tidak membayar, tapi Tuhan menetapkan aturan yang bisa dilakukan bahkan oleh orang yang secara ekonomi lemah.
    Allah tidak membiarkan orang miskin dibebaskan dari kewajiban dan tanggung jawabnya.
    Namun dalam melakukannya tetap sesuai kemampuan orang tersebut.
    Tuhan mengajar mendidik, sekalipun dalam keadaan ekonomi lemah, tetap bisa mengikuti aturan Tuhan, tetap diberdayakan!
    Wow…. Ini sungguh keren!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here