Oleh : IL
Kejadian 5:1-5
Inilah daftar keturunan Adam.
Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Ia memberkati mereka dan memberikan nama “Manusia” kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.
Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya. Umur Adam, setelah memperanakkan Set, delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati.
Perenungan:
Bayangkan… bila kita membaca langsung Kejadian 5 dan melewatkan dengan tidak pernah membaca Kejadian 1 sampai 4…
Kita tetap akan tahu bahwa manusia diciptakan oleh Allah.
Manusia diciptakan menurut rupa Allah.
Manusia diciptakan laki-laki dan perempuan, jenis kelaminnya sangat jelas, jadi manusia tidak diciptakan oleh Tuhan secara tidak jelas, setengah laki-laki atau setengah perempuan, atau masih pikir, dan seterusnya…
Kita juga tahu bahwa Tuhan Pencipta memberkati manusia.
Lalu apa yang tidak kita ketahui bila kita tidak membaca Kejadian 1 sampai 4?
Bahwa Tuhan telah menciptakan bumi dan segala isinya dengan begitu sempurna.
Bahwa manusia diciptakan Tuhan dengan sungguh amat baik…
dan ditempatkan di tempat yang sempurna yaitu, Taman Eden.
Bahwa manusia diberi tugas & kepercayaan untuk mengelola bumi & isinya.
Namun manusia jatuh dalam dosa.
Bahwa ada oknum lain yang berupaya merusak rancangan Tuhan, yaitu iblis.
Bahwa Adam sebelum memiliki Set, ia memiliki 2 anak, yaitu Kain dan Habel.
Bahwa Kain membunuh adiknya Habel.
Bahwa Kain pergi dari hadapan Tuhan.
Bahwa keturunan Kain, yang meskipun adalah orang-orang yang hebat, namun melakukan hal-hal yang tidak selaras dengan rancangan Tuhan yang semula (ada yang beristri 2, dan ada yang juga menjadi pembunuh dan setelah membunuh membenarkan diri).
Kejadian 5 ditulis seperti me- reset ulang.. dimulai kembali, dikembalikan kepada rancangan Tuhan yang semula, yaitu membangun komunitas anak-anak Tuhan yang memiliki hubungan dengan Tuhan menjadi wakil Tuhan di bumi, diberi kuasa mengelola bumi.
Keturunan Kain tidak mau mengikuti rancangan Tuhan, dan memilih mengikuti rancangan mereka sendiri.
Tidak ada pertobatan.. sehingga mereka keluar dari anugerah kasih karunia Tuhan.
Kesimpulan:
Rancangan Tuhan tidak pernah gagal.
Yang menjadi masalah… apakah kita ada di dalam rancangan Tuhan? di dalam anugerah kasih karuniaNya?
Ataukah …. Kita memilih untuk keluar.. seperti Kain.. memilih pergi dari hadapan Tuhan (Kejadian 4:16) memilih mengikuti rancangannya sendiri.. keluar dari tudung rohani .. keluar dari kasih karunia Tuhan…
Mari tetapkan hati untuk mengabdikan hidup kita kepada Tuhan Pencipta..
Mari buang semua agenda-agenda pribadi yang bertentangan dengan kehendak Tuhan.
Mari lepaskan keangkuhan Kain yang tidak pernah mau bertobat.
Mari belajar taat kepada aturan-aturan Tuhan & masuk dalam rancanganNya lebih lagi.
Sehingga rancanganNya terjadi atas hidup kita.
Kita menjadi alat yang mulia di tanganNya.
Kita mengalami penggenapan demi penggenapan janji Tuhan yang mulia. Amin.