Karena Itu….. Perhatikanlah Cara Kamu Mendengar !

0
664

Oleh : IL

(BE Lukas 8:9-18)

Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu.
Lalu Ia menjawab: “Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.
Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka,
supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.
Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.
Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.”
“Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.
Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar.
Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.”

Perenungan:
Menarik sekali…
di ayat 18 dituliskan tentang hubungan sebab akibat antara cara mendengar Firman dengan kepemilikan…
Ternyata…. cara mendengar Firman, cara merespon pada Firman Tuhan berakibat pada seberapa banyak seseorang mempunyai… seberapa besar orang tersebut dipercayakan oleh Tuhan.
Woww….
Tentu saja ini penekanannya bukan pada materi, meskipun bisa juga berdampak pada kepemilikan materi sebagai salah satu aspek kepercayaan yang Tuhan berikan.

Mari kita telusuri apa yang Tuhan maksudkan dengan cara mendengar tersebut.
Ada 4 respon orang ketika mendengar Firman Tuhan:

A. Mendengar dengan telinga, tanpa diikuti respon hati
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Karena orang tersebut mendengar tapi tidak mengerti.
Saat tidak mengerti, ia tidak berusaha mencari tahu apa yang Tuhan maksudkan dari FirmanNya..
Firman tersebut berlalu begitu saja..
Dalam hal ini, ada faktor kuasa kegelapan (Iblis) yang mengambil firman itu.
Bagaimana caranya iblis mengambil firman?
Sebenarnya iblis tidak perlu menggunakan cara-cara kekerasan atau cara yang menyeramkan untuk mengambil Firman saat seseorang mendengarnya..
Cukup dengan….Pengalihan… kepada materi misalnya…. Ehh.. si A pakai tas baru nih… merk ehm… branded lho..kepada daya tarik lainnya… kecantikan, kekayaan, atau sebaliknya…kepada urusan orang lain…
kepada pergumulan hidup (merenung-renungkan masalah & bukan merenungkan firman Tuhan)
kepada masalah hati… kepahitan, mengasihani diri, minder, iri hati, kesombongan, kekuatiran (rumah sudah dikunci belum ya…?)
dan hal-hal lainnya… yang mengalihkan kita dari mendengar sungguh-sungguh akan Firman Tuhan.
Yesus mengumpamakan dengan benih di jalan yang diambil oleh burung-burung….
Iblis akan memakan habis tak bersisa semua benih firman yang didengar orang tersebut.

Apa tujuan iblis mengambil firman dari dalam hati seseorg?
supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan! (Ayat 12b)
Ouuww… ternyata sedemikian seriusnya dampak dari tidak sungguh-sungguh mendengarkan Firman Tuhan!

B. Percaya & bersukacita ketika mendengar Firman, tapi hanya sebentar saja percayanya…
Mengapa?
Karena tidak berakar, tidak tertanam dalam hati, seperti perangko lepas & hilang karena tidak menempel dengan benar..
Ketika masa pencobaan datang… ga tahan… lalu murtad.
Waduh!
Ternyata… tidak cukup mengerti Firman.
Tidak cukup menyambut firman Tuhan dengan gembira…
Karena ketika firman tidak berakar…
Ujung-ujungnya sangat parahh…. yaitu murtad!

Jadi… penting sekali langkah agar firman Tuhan dapat berakar dalam hati kita.

C. Setelah mendengar, percaya, sempat mengalami pertumbuhan & berbuah, tapi…. sayang sekali…
buahnya asammm….. ga matang.
Firman yang didengar sudah direspon dengan baik, sudah berakar bertumbuh, bahkan sudah berbuah..
Tapi ….. mengapa buahnya bisa asam atau bahkan pahit?
Karena membiarkan hati dikuasai oleh perkara-perkara duniawi (kekuatiran, kekayaan & kenikmatan hidup)
Ternyata…..seorang percaya yang sudah cukup dewasa..di mana firman Tuhan sudah berakar dalam hatinya…sudah mengalami pertumbuhan…
bahkan sudah berbuah pun, bila tidak berkomitmen menjaga hati untuk terus mengejar perkara-perkara ilahi..suatu saat akan jatuh!
Entah oleh masalah.. atau oleh keberhasilan…. Hmmm…

D. Mendengar, percaya, menyimpan dalam hati, menghasilkan buah dalam ketekunan (bear fruit with perseverance)
Perlu ketekunan untuk terus menerima perkataan Tuhan & menaatinya, sehingga ada buah-buah yang baik & terus menerus dihasilkan.
Itulah tujuan Tuhan bagi setiap orang percaya, agar semua orang dapat melihat terang Kristus yang kita pancarkan lewat karakter, sikap, perbuatan baik yang kita lakukan.

(“Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.)

Yesus menutup perikop perumpamaan tentang benih ini dengan 2 peringatan:

  1. Bagaimana sikap hati kita saat merepon firman Tuhan, sekalipun tersembunyi, tidak ada yang tahu… namun akan nyata, terbuka, dari cara hidup yang kita jalani.
    (Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.)
  2. Bagaimana sikap hati kita saat merespon firman Tuhan, akan berdampak pada seberapa Tuhan memberikan kepercayaan kepada kita.
    Hati yang menganggap remeh, mengabaikan firman Tuhan akan mengakibatkan banyak sekali kehilangan-kehilangan..
    Kehilangan damai sejahtera…
    kehilangan sukacita..
    kehilangan hal-hal yang Tuhan mau percayakan…
    kehilangan hikmat…
    kehilangan pengharapan dalam Tuhan…
    kehilangan begitu banyak janji-janji Tuhan…
    kehilangan rancangan Tuhan yang terbaik……
    ( Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.” )

Aplikasi:

  1. Berkomitmen sungguh-sungguh-sungguh membuka hati untuk mendengar perkataan Tuhan & mau menaatinya.

1 Samuel 3:10
Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: “Samuel! Samuel!”
Dan Samuel menjawab: “Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar.”

  1. Mengambil langkah agar firman Tuhan yang kita dengar dapat berakar, antara lain:
    – merenungkan Firman Tuhan
    – menaatinya
    – memegang janji Tuhan lebih dari pemikiran sendiri
    – terhubung dengan pribadi Tuhan, Sumber Firman hidup itu.
  2. Berkomitmen untuk tidak mengijinkan keduniawian menguasai hati

Kolose 3:1-6
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].

  1. Terus bertekun menghasilkan buah, sebagai hasil dari ketaatan yang terus menerus dijaga.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here