Oleh : IL
Yosua 17:12-18; 18:1-3
Tetapi bani Manasye tidak dapat menduduki kota-kota itu, sebab orang Kanaan berhasil untuk tetap diam di negeri itu.
Setelah orang Israel menjadi kuat, orang Kanaan itu dibuatnya menjadi orang rodi, tetapi tidaklah sama sekali mereka itu dihalaunya.
Berkatalah bani Yusuf kepada Yosua, demikian:
“Mengapa engkau memberikan kepadaku hanya satu bagian undian dan satu bidang tanah saja menjadi milik pusaka, padahal aku ini bangsa yang banyak jumlahnya, karena TUHAN sampai sekarang memberkati aku?”
Jawab Yosua kepada mereka:
“Kalau engkau bangsa yang banyak jumlahnya, pergilah ke hutan dan bukalah tanah bagimu di sana di negeri orang Feris dan orang Refaim, jika pegunungan Efraim terlalu sesak bagimu.”
Kemudian berkatalah bani Yusuf: “Pegunungan itu tidak cukup bagi kami, dan semua orang Kanaan yang diam di dataran itu mempunyai kereta besi, baik yang diam di Bet-Sean dengan segala anak kotanya maupun yang diam di lembah Yizreel.”
Lalu berkatalah Yosua kepada keturunan Yusuf, kepada suku Efraim dan suku Manasye: “Engkau ini bangsa yang banyak jumlahnya dan mempunyai kekuatan yang besar; tidak hanya satu bagian undian ditentukan bagimu, tetapi pegunungan itu akan ditentukan bagimu juga, dan karena tanah itu hutan, haruslah kamu membukanya; kamu akan memilikinya sampai kepada ujung-ujungnya, sebab kamu akan menghalau orang Kanaan itu, sekalipun mereka mempunyai kereta besi dan sekalipun mereka kuat.”
Maka berkumpullah segenap umat Israel di Silo, lalu mereka menempatkan Kemah Pertemuan di sana, karena negeri itu telah takluk kepada mereka.
Pada waktu itu masih tinggal tujuh suku di antara orang Israel, yang belum mendapat bagian milik pusaka.
Sebab itu berkatalah Yosua kepada orang Israel: “Berapa lama lagi kamu bermalas-malas, sehingga tidak pergi menduduki negeri yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu?
Perenungan:
Menarik sekali…
Nats di atas menceritakan beberapa penyebab Israel tidak menerima penggenapan janji Tuhan secara penuh.
Ada beberapa kota yang tidak berhasil diduduki..
Bahkan masih ada 7 suku Israel yang sama sekali belum mendapat bagian milik pusaka!
Masih ada orang-orang Kanaan yang tidak dipunahkan dan masih tetap tinggal di Kanaan bersama-sama orang Israel.
Masih ada wilayah-wilayah yang masih belum direbut.
Padahal Tuhan sudah memerintahkan agar negri tersebut direbut, diduduki, dan penduduknya dipunahkan sama sekali karena Tuhan sudah memberikan negri itu sepenuhnya kepada umatNya!
Ada beberapa penyebab mengapa Israel belum menerima penggenapan janji Tuhan secara penuh:
- Menyerah begitu saja
Ketika melakukan perintah Tuhan perlu meminta tuntunan dari Tuhan.
Saat suku Manasye tidak berhasil memerangi orang Kanaan, mereka menyerah begitu saja, dan membiarkan orang Kanaan tersebut tetap hidup bersama-sama dengan mereka.
Rancangan Tuhan tidak bisa digenapi hanya dengan kekuatan sendiri, perlu meminta hikmat, tuntunan dan kekuatan dari Tuhan.
Saat umat Tuhan melakukan dengan ketaatan, maka yang mustahil menjadi mungkin, yang tidak bisa menjadi bisaa..
Tuhan sudah memberikan pengalaman menyeberangi Sungai Yordan dengan cara supra natural sebagai bekal agar bangsa Israel terus meminta arahan Tuhan dan mengandalkan Tuhan.
Namun setelah masuk tanah perjanjian, suku-suku Israel melupakan bahwa ada Tuhan yang menyertai mereka, sehingga saat mereka mentok, tidak bisa… mereka menyerah begitu saja. - Tidak mau
Bangsa Israel yang telah masuk ke tanah Kanaan, tidak menaati Tuhan karena memiliki pertimbangan sendiri.
Suku Manasye merasa sayang untuk memunahkan seluruh orang Kanaan sesuai perintah Tuhan. Awalnya suku Manasye memang tidak bisa mengalahkan orang Kanaan di beberapa kota, namun saat sudah cukup kuat untuk mengalahkannya, mereka malah membiarkan orang-orang Kanaan itu tetap hidup dan dijadikan pekerja rodi.
Mereka pikir untuk apa orang Kanaan harus dipunahkan semua, bukankah lebih bermanfaat bila dijadikan pekerja rodi.
Orang-orang Kanaan inilah yang akan membawa Israel kepada penyembahan berhala, menyimpang dari Tuhan Allah Yang Hidup. - Menuntut tanpa mau berusaha
Menyangka bahwa mereka akan menerima penggenapan janji Tuhan secara otomatis, tanpa perlu berusaha.
Bani Yusuf komplain kepada Yosua, karena merasa tanah pusaka yang diundikan untuk mereka terlalu kecil dibandingkan jumlah mereka yang sangat banyak.
Dan Yosua mempertanyakan mengapa mereka tidak merebut wilayah-wilayah.
Bani Yusuf lebih suka menuntut kepada pemimpin mereka (Yosua) daripada mengambil tanggung jawab untuk memerangi orang Kanaan dan merebut wilayah mereka. - Banyak alasan
Bani Yusuf menyampaikan kepada Yosua bahwa wilayah-wilayah tersebut tidak dapat direbut karena mereka memiliki kereta besi.
Dan Yosua dengan tegas berkata bahwa bani Yusuf akan dapat menghalau orang Kanaan tersebut sekalipun mereka kuat dan memiliki kereta besi. Tuhan yang telah memberikan tanah tersebut sebagai milik pusaka, Tuhan telah memerintahkan untuk merebut dan menduduki, Tuhan juga bukan hanya memberi perintah namun Tuhan menyertai bahkan telah berfirman bahwa Tuhan akan berperang bagi umatNya… mengapa umat Tuhan seakan-akan begitu lemahnya menghadapi musuh, yang hanya mau berperang dengan musuh yang lemah atau biasa-biasa saja… yang dapat dikalahkan dengan kekuatan manusia..
Tuhan mengijinkan umatNya berhadapan dengan musuh yang kuat dan dilengkapi kereta besi, agar umat Tuhan belajar mengandalkan Tuhan, agar umatNya terus mengalami betapa dahsyatnya Tuhan yang mereka sembah.
So… mengapa masih juga banyak alasan?…. - Bermalas-malasan
Ada 7 suku yang merasa nyaman sudah masuk ke tanah perjanjian, padahal mereka belum mendapatkan tanah pusaka yang Tuhan mau berikan kepada mereka.
Jadi selama waktu-waktu itu mereka “nebeng” dengan nyamannya di wilayah-wilayah saudara mereka dari suku-suku lain yang sudah berperang & merebut wilayah-wilayahnya.
Tanpa usaha yang ngotot mereka memilih tetap tidak meninggalkan zona nyaman mereka.
Yosua menegur ke 7 suku tersebut, dan langsung memerintahkan untuk segera bertindak saat itu juga. Yosua langsung memerintahkan untuk mendata wilayah, mengundinya dan mencatat secara rinci batas-batas wilayah setiap suku tersebut.
Sikap hati yang taat akan membuat seseorang langsung bertindak mengikuti kemauan Tuhan, enggan bermalas-malasan, tidak mau menunda.
Abraham ketika diperintahkan untuk mempersembahkan Ishak, anak tunggal yang begitu lama dinanti-nantikan…
Sekalipun berat..
Sekalipun tidak mengerti..
Namun Abraham melakukan perintah Tuhan itu segera, langsung.. keesokan harinya pagi-pagi (Kejadian 22:1-3).
Yosua sendiri telah membuktikan iman dan ketaatannya kepada Tuhan untuk memunahkan seluruh penduduk Kanaan.
Dalam Yosua 10 dicatat ketika Yosua mengejar orang-orang Amori namun matahari sudah akan terbenam… maka Yosua meminta dukungan dari sorga dengan sebuah permohonan yang sangat berani..
Yosua meminta agar matahari & bulan berhenti sampai Israel berhasil memenangkan pertempuran tersebut. Dan Tuhan mengabulkannya.
Sebuah iman yang luar biasa.
*Aplikasi:
- Tuhan memiliki rancangan indah bagi umatNya.
Tuhan menyampaikan rancanganNya tersebut dalam bentuk janji yang pasti digenapi.
Lalu mengapa banyak kali kita melihat janji Tuhan tersebut tidak digenapi dalam hidup orang-orang percaya… termasuk diri kita sendiri?
Dari nats di atas ada pembelajaran penting, yaitu….
ada pola pikir dan sikap yang salah dari umat Tuhan dalam menerima janji Tuhan,
ada yang berusaha agar janji Tuhan tersebut digenapi namun dengan mengandalkan, kekuatan sendiri… yang berakibat kekecewaan dan akhirnya menyerah..
ada juga yang merasa cara Tuhan kurang baik, cara sendirilah yang lebih baik..
ada yang hanya menuntut namun tidak mau berusaha..
ada yang banyak beralasan, ada resiko ini itu dan seterusnya…
dan ada yang tidak mau meninggalkan zona nyamannya…
lebih suka bermalas-malasan … tidak mau bangkit untuk melakukan perintah Tuhan merebut wilayah yang Tuhan telah janjikan itu…. - Mari hargai rancangan Tuhan sebagai yang terpenting, terutama dalam hidup kita, bukan hal sepele atau prioritas ke sekian.
- Mari buang segala kebebalan, kemalasan, segala alasan-alasan yang muncul dari hati yang tidak percaya dan tidak taat kepada Tuhan.
- Mari miliki sikap hati yang taat sepenuhnya, tanpa menunda-nunda segera bergerak bertindak dengan meminta hikmat Tuhan, kekuatan Tuhan, mengandalkan Tuhan, berperang bersama Tuhan tidak berperang sendirian.
Kiranya rancangan Tuhan yang indah dapat digenapi dalam kehidupan setiap kita, dan anggota keluarga kita… Amin!