Oleh : AP
Ezekiel 28:1-9 The word of the LORD came to me:
“Son of man, say to the ruler of Tyre, ‘This is what the Sovereign LORD says: “‘In the pride of your heart you say, “I am a god; I sit on the throne of a god in the heart of the seas. ” But you are a man and not a god, though you think you are as wise as a god.
Are you wiser than Daniel? Is no secret hidden from you?
By your wisdom and understanding you have gained wealth for yourself and amassed gold and silver in your treasuries.
By your great skill in trading you have increased your wealth, and because of your wealth your heart has grown proud.
“‘Therefore this is what the Sovereign LORD says: “‘Because you think you are wise, as wise as a god,
I am going to bring foreigners against you, the most ruthless of nations; they will draw their swords against your beauty and wisdom and pierce your shining splendor.
They will bring you down to the pit, and you will die a violent death in the heart of the seas.
Will you then say, “I am a god, ” in the presence of those who kill you? You will be but a man, not a god, in the hands of those who slay you.
Perenungan
Perikop ini menjelaskan bagaimana kehidupan seorang raja Tirus yang berhikmat (pinter banget) dan kaya raya (tajir) + daerah kekuasaan yang penuh dengan perlindungan (pohon-pohon yang besar dan berkualitas) yang dikenal dengan hutan Libanon dan sumber lainnya (pelabuhan laut yang ramai) yang membuat ia bertambah-tambah kaya…plus aliansi dengan negara-negara tetangganya seperti Mesir, Filistin, dan Israel.
Kepandaian raja Tirus bahkan disandingkan dengan hikmat Daniel…
Apa kelemahan raja Tirus dibalik keunggulannya?
- Sombong…ini sikap yang membuat manusia pertama dan iblis, jatuh dalam dosa.
Merasa seperti Tuhan…artinya sudah tidak butuh Tuhan…Tidak mau bergantung lagi kepada Tuhan.
Tidak mau doa lagi, tidak tanya Tuhan lagi, fasilitas dan teman (backing) mendukung, usaha lancar jaya… - Pintar tapi hanya di dunia, raja Tirus sangat mungkin mempunyai kepandaian dalam management dan trading juga dalam menjalin relasi bisnis.
Sayang kepandaian nya itu yang bahkan disebutkan seperti Daniel, hanya berkutat di masalah jasmani saja.
Daniel memperoleh kepandaian karena ia menjalin relasi dengan Tuhan.
Daniel adalah orang saleh dan bijaksana, ia bisa menjelaskan arti rohani dalam kehidupan.
Kita bisa jadi orang pandai karena sekolah, rajin belajar, bisa jadi seorang yang ahli karena terus berlatih.
Tetapi apakah kita hidup bijaksana di dunia ini?
Bijaksana artinya tahu dan sadar posisi kita di hadapan Allah.
Bijaksana artinya hidup menurut apa yang Tuhan mau bukan apa yang kita mau.
Bijaksana artinya hidup menjadi berkat dan terang bagi orang lain, semua orang melihat ada Tuhan dalam kehidupan kita, dalam pekerjaan kita, dalam keluarga kita.
Raja Tirus mendapatkan apa yang ia mau dalam dunia ini, tetapi kematiannya sama dengan orang yang tidak bersunat (sama saja dengan orang bodoh yang tidak mengenal Tuhan)
Ia tidak tahu kemana ia pergi, dan untuk apa ia hidup karena ia tidak mengenal Tuhan .
Ia hanya pandai hidup di dunia yang sementara saja.