Siapakah Engkau?

0
503

Oleh : IL

(BE Yohanes 1:6-8, 19-27)

Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.

Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: “Siapakah engkau?”
Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: “Aku bukan Mesias.”
Lalu mereka bertanya kepadanya: “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?”
Dan ia menjawab: “Bukan!” “Engkaukah nabi yang akan datang?”
Dan ia menjawab: “Bukan!” Maka kata mereka kepadanya: “Siapakah engkau?
Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami.
Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawabnya: “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun:
Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya.”
Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi.
Mereka bertanya kepadanya, katanya: “Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?”
Yohanes menjawab mereka, katanya: “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.”

Yesaya 40:3-5
Ada suara yang berseru-seru:
“Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama;
sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya.”

Perenungan:
Apa yang ditulis dalam Injil Yohanes mengenai Yohanes Pembaptis?
a. seorang yang diutus Allah
b. ia datang sebagai saksi, untuk memberi kesaksian tentang terang itu (Yesus)
c. supaya semua orang menjadi percaya.
d. ia bukan terang itu

Apa yang dikatakan Yohanes Pembaptis mengenai dirinya?
a. “Aku bukan Mesias.”
b. Bukan Elia
c. Bukan nabi yang akan datang
d. “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun:
Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya.”

Dalam segala ketenarannya, di mana penduduk Yerusalem dan orang-orang dari seluruh Yudea & sekitar Yordan berdatangan kepadanya,
mengaku dosa dan dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan (Lihat Matius 3:5-6) Yohanes tetap rendah hati, ia mengaku dan tidak berdusta.
Ia mengakui bahwa ia “hanya” perantara…ia “hanya” suara orang yang berseru-seru di padang gurun, ia “hanya” mempersiapkan jalan bagi Pribadi yang begitu mulia yang akan datang setelahnya…
Bahkan…. Yohanes Pembaptis dengan gamblangnya mengaku bahwa…
Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak!

Woww…
Yohanes Pembaptis adalah pribadi yang luar biasa.
Pengakuan tentang dirinya tepat seperti yang dimaksudkan oleh Tuhan, ia tidak mengurangi atau pun melebih-lebihkan.. ia mengakui.. tanpa memelintir, ia tidak mencoba menjaga image agar dipandang orang lebih tinggi..ia sama sekali tidak hanyut dalam keberhasilan pelayanannya..
ia tidak lupa diri sehingga jatuh dalam kepopulerannya.. Ia mengakui diri apa adanya di hadapan Tuhan dan manusia.

Dan inilah pujian khusus yang Yesus sendiri katakan mengenai Yohanes Pembaptis..
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.
Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.
Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes dan — jika kamu mau menerimanya — ialah Elia yang akan datang itu.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!

Maleakhi 4:5-6
Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

Aplikasi:

  1. Sudahkah kita mengenal dan jujur mengenai siapa diri kita sebenarnya?
  2. Sudahkah kita menangkap apa yang Pencipta rancangkan untuk kita lakukan?
    Blue print yang Pencipta buat tentang diri kita?
    Tujuan Pencipta saat menciptakan kita?
  3. Ketika mengalami keberhasilan dalam pelayanan, dalam pekerjaan, tetap bersikap rendah hati seperti Yohanes Pembaptis.
    Yang menyadari bahwa setiap kesempatan melayani adalah berasal dari Tuhan, dikaruniakan oleh Tuhan.
    Dan dengan penuh sukacita selalu mempersembahkan untuk kemuliaan Tuhan bukan untuk kemuliaan diri.
    Sehingga seperti Yohanes dapat berkata… Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil. (Yohanes 3:30)

Yohanes 3:27-30
Jawab Yohanes: “Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.

Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.
Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here